Share

12. Taois Tua

"Berani sekali kalian memperebutkan Kaisar?"

Suara itu menggema di hutan yang gelap. Baik pasukan penunggang kuda dan Cao Cao menoleh ke berbagai arah, mencari sumber suara.

"Keluar kamu!" bentak penunggang kuda.

Dari kegelapan muncul selendang putih memukul mata penunggang kuda. Seorang pria tua melayang di udara, menendang jatuh penunggang dan mendarat ke pelana kuda sebelum Bian terjatuh. Dari pakaiannya pria tua itu petapa Taoist.

"Keparat!" Pasukan hendak menyerang petapa.

Petapa menyentil kerikil menembus kening penyerang. Seketika badan penyerang ambruk.

"Haiya, aku membunuh satu makhluk. Semoga Dewa mengampuniku."

Cao Cao memungut pedang, mendekati petapa memberi hormat. "Guru, terima kasih karena datang menolong. Sekarang biar aku--"

"Kamu kira aku tidak tahu siapa bocah ini? Sekarang ikuti aku, kita harus segera menolongnya."

Petapa melayang ke udara, menghilang ditelan kegelapan malam.

Cao Cao

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status