Share

17. Bian dan Zhou

Sima Zhou terbangun di tempat yang tidak pernah dia datangi.

Lahan hijau di mana langit berwarna biru cerah. Di sana ditumbuhi banyak pepohonan cherry yang bergoyang pelan tertiup angin sepoi hangat. Terdengar kicau burung bersahutan di tengah aroma bunga yang tumbuh di sekitar.

"Apa ini surga?" Dia berdiri merapikan pakaian yang kotor sembari melangkah mengitari taman yang seakan tanpa batas. "Ah, yang penting lukaku hilang. Surga yang sepi, apa semuanya masuk neraka?"

Sayup dari kejauhan terdengar suara merdu suling bambu, membuatnya berlari kencang menuju sumber suara.

Semakin lama dia berlari keadaan di sekitar perlahan berubah. Langit cerah berangsur gelap. Pepohonan cherry perlahan tergantikan oleh pepohonan pinus. Dia sampai memeluk badan karena udara semakin menusuk kulit.

Langkah Zhou melambat ketika melihat seorang pemuda duduk di gazebo di tengah danau. Ia mendekati danau yang sangat jernih hingga memantulkan pemandangan langit bertabur

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status