Share

Strategi Perampokan

“Ayo kita teruskan perjalanan, Permata!” ajak Danu setelah selesai makan dan membayarnya.

Mereka berdua meneruskan perjalanan di bawah alunan sinar matahari yang semakin meninggi, semakin meninggi dan sinarnya terasa panas. Saat ini belum ada halangan yang berarti bagi mereka berdua, semua masih berjalan dengan lancar.

Mereka masih berada di pusat kota, berbagai pedagang datang dari penjuru-penjuru dunia jauh. Berbagai dagangan mereka jajakan, mulai dari kain, pakaian jadi, bahan pangan, bahkan jasa pengangkutan menggunakan kuda juga manusia.

“Minggir! Minggir! Minggir!” Seorang prajurit kerajaan terlihat menyibak-nyibak keramaian, memberikan jalan entah kepada siapa.

Danu bertanya kepada salah satu pedagang yang ada di dekatnya. “Siapa yang akan lewat, Paman?”

“Putra Mahkota!” jawab orang itu singkat, tidak lama berselang dia kembali melayani pembeli-pembeli yang datang.

“Menepi! Putra Mahkota akan lewat!” Prajurit itu berteriak-teria

Azka Taslimi

Hai, teman-teman! Bagaimana dengan alur ceritaku? Apakah menarik? Jangan lupa selalu memberikan masukan-masukan kepada penulis agar menjadi lebih baik dari sekarang. Aku harap, teman-teman merasa terhibur dengan tulisanku dan mendapatkan pelajaran dari cerita tersebut. Terima kasih masih setia membaca sampai sejauh ini. Kalian adalah orang-orang hebat yang akan merubah peradaban dunia, percayalah kata-kataku!

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hikmatul Muhajirin
Wah, alurnya sangat mendebarkan. Lanjut thor...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status