Share

Tengah Malam

Tangan Danu mendekati tubuh Permata yang tergelatak begitu saja tanpa selimut, bagai mayat namun yang membedakan dia masih bernafas, perut dan dadanya kembang kembali, hidungnya keluarkan udara hangat.

Danu melirik bibir merah itu, nafasnya tidak beraturan.  Baru sekali ini ia merasakan gelora cinta atau apalah itu yang luar biasa. Hati Danu tidak menentu, entah apa yang akan dia lakukan kepada Permata yang terlelap dalam tidurnya. Tangan Danu membelai pelan rambut lurus Permata, halus nian rambut itu.

“Permata,” bisik Danu pada telinga kesunyian.

Permata seolah menjawab dengan deru nafasnya yang beraturan. Buah dadanya naik turun, itulah yang membuat Danu hatinya bergetar, tidak tahan dengan pemandangan yang bahkan dia tidak membayangkan sebelumnya. Tangan Danu mendekati mustika keindahan dunia itu, berusaha memegangnya. Tapi syukurlah separuh otak Danu masih berfungsi dengan bagus. Dia mengurungkan niat bejat itu, ia berjalan keluar penginapan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Snack Video
Wah, aku udah sampai sini
goodnovel comment avatar
Hikmatul Muhajirin
Danu Amarta, aku ingin menjadi manusia sepertimu. wkwkkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status