Share

61. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Malam kembali menggurita. Bulan tampak menggantung gagah, memancarkan cahaya putih keperakan. Di tengah udara dingin dan angin yang sesekali mengembus kencang, sebuah cahaya kemerahan melintasi perkampungan warga, melewati pekatnya hutan Ledok Beurit dengan cepat, lalu berhenti tepat di sebuah bangunan yang setengahnya sudah roboh.

Cahaya kemerahan tersebut mendarat di tanah, lalu berubah menjadi tiruan Limbur Kancana. Tak lama setelahnya, Limbur Kancana yang tengah mengawasi Lingga latihan di air terjun dengan cepat bertukar tempat.

Limbur Kancana mengamati keadaan sekeliling padepokan yang penuh sampah daun dan pohon tumbang. Pria itu menoleh ke arah hutan selama beberapa waktu. Ia melihat beberapa pendekar golongan hitam tersebar di beberapa titik di sekitar hutan.

“Ini cukup aneh,” ujar Limbur Kancana ketika menoleh pada bangunan padepokan yang sudah ditumbuhi tanaman liar.

Limbur Kancana terpejam, menempatkan kedua tangan di depan dada. K

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status