Kisah Wu Tian sedang ditulis oleh Penulis. Semoga bisa cepat tayang setelah kisah Candaka - Pendekar Naga Biru ini Tamat. Sementara bisa dibaca di web dengan judul PERJALANAN IMMORTAL WU TIAN. Terima Kasih.
Aliansi Aliran putih dan Aliansi Pendekar Naga mulai merencanakan penyerangan terhadap Iblis Naga Hitam sebelum Raja Kamandaria menyerang mereka.Kedatangan Immortal Wu Tian juga makin mempercepat penyerangan ini, karena khawatir munculnya kekuatan naga baru yang sangat sakti yang dirasakan oleh Wu Tian.Candaka mengira kalau naga yang dirasakan oleh Wu Tian adalah Jayanti dalam wujud Iblis Naga Biru, tapi tidak tertutup kemungkinan yang dirasakan Wu Tian bukanlah Iblis Naga Biru melainkan naga dari dunia yang tidak mereka ketahui yang berhasil memasuki dunia mereka.Candaka mulai melakukan persiapan dengan menghubungi beberapa daerah yang bersedia bergabung dengan mereka untuk menyerang Kamandaria.“Arjani dan Kanaya .... kalian koordinasikan semua kapal-kapal dari Negeri Malaka dan Cakrabuana untuk bisa bekerja sama saat penyerangan. Tunjuk pimpinan kapal tempur. Tentunya atas persetujuan Gandar dan Cakrabuana.”“Siap, Kak Candaka!” kata Arjani dan Kanaya bersamaan.Kedua gadis ini
Sejak kedatangan Alisha, Pendekar Pulau Nirvana yang bisa melalui jalur darat menuju ke pegunungan ini, Xian Ling mulai memasang pelindung di seluruh pegunungaan.Jadi sekarang tidak bisa lagi sembarangan untuk ke pegunungan Nirvana, tanpa dikawal oleh Ki Sakuntala ataupun tanpa janji terlebih dahulu.Pelindung yang dipasang Xian Ling ini sangat kuaat daan tidaak bisa ditembus baik dari darat maupun dari udara.Hal inilah yang Candaka alami saat hendak turun ke pegunungan Nirvana yang sekaraang ditutupi kubah cahaya.Kuda Sembrani tidak bisa turun, yang membuat Candaka harus kembali ke Kota Nusa untuk menanyakan masalah ini ke Ki sakjuntaa yang kebetulan sedang berada di Kota Nusa."Candaka, kok cepat sekali!' tanya Gandar."Aku tidak bisa bertemu Naga Geni, karena seluruh jalan masuk ke pegunungan Nirvana kini tertubah kubah cahaya yang sangat kuat."Kubah cahaya itu bukan tidak bisa ditembus, Candaka!' celetuk Alisha yang muncul dari belakang mereka.'Maksudmu?" tanya Candaka."Kala
Candaka dan Alisha menginap bersama di pondokan Naga Geni yaang terletak di dalam pepohona di ujug pegunungan Nirvana.Karena butuh bantuan Alisha untuk masuk ke dalam pegunungan Nirvana yang dilindungi kubah cahaya, maka Candaka mengajak gadis cantik eksotik ini untuk turut serta dengannya.Alisha tidur berduaan dengan Candaka.Sikap Alisha yang mengikuti kebiasaannya di Sarmandaria membuat Candaka sedikit risih dengan situasi yang dihadapinya.Pelukan Alisha sangat hangat di tubuhnya, yang membuatnya panas dingin.Baru kali ini Candaka merasakan pelukan hangat yang nyaman sekali dirasakannya, padahal dia baru kenal dengan Alisha. Bahkan mereka pernah menjadi musuh.Saat bibir merekah dan merah Alisha menyentuh bibirnya, Candaka tidak kuasa lagi menahan hasrat kelakiannya.Sentuhan bibir Alisha dibalasnya dengan sentuhan yang lebih lkembut mebuat keduanya sambil menautkan bibir mereka dengan berpelukan.“Aku bisa meningkatkan chi pada dirimu, Candaka ... tapi kita harus berhubungan se
Candaka terbangun pagi-pagi sekali mendengar suara gaduh.Alisha sudah tidak berada di sampingnya.“Hiiiaaat ...!”Terdengar terisakn dar arah luar pondokan.Candaka yang penasaran langsung keluar dari pondokaan.Terpaan angin kencang langsung dirasakannya saat dia keluar dari pondokan.“Ada apa ini?” pikirnya.“Candaka! Kamu sudah bangun?’ teriak Alisha yang langsung lari ke arahnya memeluknya.“Ada apa ini, Alisha?” tanya Candaka.“Kamu lihat siapa yang sedang berputar di angkasa?” tanya Alisha sambil menunjuk ke arah atas pegunungan Nirvana.“Siapa yang memiliki kekuatan sebesar itu untuk menimbulkan gelombang pusaran angin?” tanya Candaka.“Siapa lagi kalau bukan Naga Geni!” seru Alisha.“Kenapa Naga Geni berlatih jurus yang dasyat sekarang?” tanya Candaka.“Aku tidak tahu, Candaka. Saat aku bangun tadi, Naga Geni sudah menimbulkan kerusakan yang cukup parah di pegunungan Nirvana ini.”Candaka melihat sekeliling pegunungan Nirvana. Banyak tanaman bunga abadi dan juga berbagai tana
Naga Geni akhirnya turut serta dalam penyerangan ke Kerajaan Kamandaria, denga tujuan melenyapkan Iblis Naga Hitam yang sangat berbahaya bagi dunia persilatan dan dunia naga apabil adibiarkan memegang kekuasaan yang besar.Strategi pertempuran mulai direncanakan oleh Candaka, dibantu Cakrabuana dan Xian Ling.“Kita akan menyerbu Kamandaria lewat darat dan lautan!” seru Candaka yang disambut teriakan semangat oleh semua pengikut aliansi.“Siapa saja yang menyerbu lewat lautan dan siapa saja yang menyerbu lewat daratan?” tanya salah satu anggota aliansi.“Armada Kapal Tempur akan dipimpin oleh dua pendekar yaitu Cakrabuana dan Gandar! Kapal tempur Gandar yang kuat akan maju duluan sebagai pembuka jalan, yang dipimpin langsung oleh Gandar. Kapal tempur ini akan menggempur Kamandaria menggunakan meriam. Pasukan pemanah api juga disiagakan di kapal ini untuk antisipasi apabila Naga Hitam juga menggunakan pasukan pemanah. Setelah itu di belakang kapal tempur Gandar akan ikut kapal dari Cakra
Pertempuran Besar akhirnya dijalankan juga oleh Candaka sebagai pemimpin utama Aliansi Pendekar Naga, Aliansi Aliran Putih, Armada laut dan pasukan Tiga Dunia Negeri Malaka, Makhluk Mitos dan Eksotik, serta pendekar-pendekar utama lainnya.Pertempuran Besar akan dijalani lewat 2 cara yaitu melalui jalur laut dengan armada kapal yang besar, serta melalui jalur darat dengan mengandalkan pendekar-pendekar dari Aliansi Pendekar Naga beserta dukungan dari penguasa kota dan desa, ditambah juga pasukan makhluk mitos eksotik di bawah pimpinan Master Garuda.Kapal-kapal Negeri Malaka beserta kapal-kapal dari Cakrabuana mulai berlayar dari Nusantara menuju ke Kamandaria.Gandar, Arjani, dan Gentala memimpin armada laut Negeri Malaka ini.Sedangkan kapal dari Cakrabuana dipimpin langsung oleh Cakrabuana dibantu oleh Kanaya.Pendekar-pendekar dari Aliansi Pendekar Naga mulai bersiap untuk terbang menuju Kamandaria menggunakan Sembrani dan Naga.Candaka akan mampir ke Hutan Terlarang bersama Rinja
Kapal-kapal Negeri Malaka berjejer rapi mulai mendekati perairan Kerajaan Kamandaria untuk menghancurkan pertahanan armada laut kerajaan ini.Bukan hanya Terakota yang memiliki mata-mata yang mengawasi tindak tanduk Iblis Naga Hitam dan Arkadewi di ibukota kerajaan.Arkadewi juga memiliki mata-mata yang terus mengawasi tindak tanduk Candaka di Nusantara terutama di Kota Nusa.Jadi, tidak mengherankan apabila armada kapal kerajaan sudah dipersiapkan dan diperkuat oleh permaisuri yang menguasai Kerajaan Kamandaria ini.Sambutan yang sama sekali tidak disangka-sangka oleh Armada Laut Negeri Malaka yang mulai mendekati ibukota Kerajaan Kamandaria, yaitu Kota Naga Emas melalui gerbang lautan.Gentala akan memimpin penyerangan menggunakan meriam yang ditembakkan dari kapal-kapal Negeri Malaka ke arah kapal-kapal tempur Kerajaan Kamandaria yang menghadang mereka.Kanaya akan memimpin pasukan pemanah api dari pasukan Dusun Penyamun dan Aliansi Aliran Putih yang berada di atas kapal Cakrabuana
Benua Terlarang merupakan benua yang jarang dikunjungi oleh siapapun, yang terletak di ujung utara Bumi Karimun. Sebagian benua ini tertutup salju dan es sepanjang tahun, dan sebagian lagi dilanda panas dan lingkungan seperti gurun pasir sepanjang tahun juga.Jadi tidak mengherankan kalau pemuda-pemuda dari Benua Terlarang tertempa fisik dan mentalnya dengan baik.Daerah ujung utara dari Forbidden Continent ini yang selalu dilanda badai salju dengan suhu yang sangat dingin ini, seharusnya tidak bisa ditempati sama sekali.Namun penduduk Benua Terlarang ini menganggap adanya Dewa mereka yang hidup di sana, yang selalu membverikan mereka kekuatan.Dewa yang mereka maksud sebenarnya adalah makhluk ciptaan yang diciptakan oleh penduduk asli Benua Terlarang pada masa Bumi Kaarimun pertama kali terbentuk, untuk menghadapi manusia pendatang yang hendak menduduki wilayah mereka.Tanpa mereka sadari, makhluk ciptaan mereka yang dinamakan Sheng Kui ini memiliki kecerdasan di atas rata-rata, ya