Share

Mahesa Kalah

Ningrum dan Mahesa berdiri berhadapan, jarak antara mereka berdua hanya terpisah satu tombak. Ningrum dengan gaun kuning pucatnya yang berkibar, berdiri dengan penuh percaya diri. Tatapannya tajam dan menusuk, mengintimidasi orang yang lebih lemah darinya. Namun, aura ini sama sekali tak mempengarungi Mahesa.

Mahesa, pemuda ini hidul di rimba persilatan di mana yang kuat yang berkuasa. Setiap waktu yang dia lewati sebagian besar digunakan untuk berlatih dan menempa diri. Tak jarang dia juga melatih mental dengan menerima serangan aura dari beberapa orang yang lebih kuat darinya.

"Sayang sekali, trik nona tidak berpengaruh untuk saya," ucap Mahesa dengan senyum tipis. Walau mukanya merah merona, tetapu tatapan yang diberikan oleh Mahesa pada Ningrum tak ada kesan mesum sedikit pun.

Di tempat duduknya, Tumenggung Adhyaksa tersenyum ketika melihat sikap Mahesa. Padepokan badak putih memang bukan oadepokan besar, tetapi mereka tak jarang melahirkan pendekar tangguh yang berbudi luhur.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zhu Phi
Lanjut terus thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status