Share

14. Memendam Luka

Hari menjelang sore saat Alan dan Yulia pulang. Vina langsung menyambut kedatangan mereka dengan berpangku tangan.

"Assalaamu'alaikum, Bu?" ucap Alan.

"Wa'alaikumussalaam ... " Vina membiarkan tangannya di cium Alan, tetapi memalingkan wajahnya. Yulia yang berdiri di samping Alan berdiri dengan bingung, takut disebut tak sopan, ia pun membungkukkan badannya dan hendak meraih tangan Vina. Namun, persis seperti apa yang wanita itu takutkan, Vina mengamankan tangannya dari Yulia. Yulia menutup telapak tangannya dengan perlahan, lalu menegakkan kembali tubuhnya. Alan yang melihat itu tak berbicara apa-apa karena Vina takkan mau mendengarkan apapun tentang pembelaan Yulia.

"Ayo masuk." Alan langsung mengajak Yulia masuk, Vina sampai terheran-heran melihat sikap Alan yang sedikit lebih mengakrabkan diri pada Yulia.

'Jangan-jangan sesuatu yang aku takutkan benar terjadi selama mereka bersama?' Hatinya bermonolog. Ia pun segera mengikuti keduanya masuk ke dalam rumah.

"Loh, Bu, Aira mana?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status