Share

57. Seolah Terulang Kembali

Cesss ...

Cabai rawit itu langsung mendarat di luka Yulia yang menganga. Membuat wanita itu kelojotan sambil memegang tangan kirinya. Ia menangis, merengek, dan air mata pun berjatuhan membasahi wajahnya.

"Sakiiitt Masss!!" ucapnya sambil terisak.

"Tidak apa-apa, cuma sebentar, kok. Justru bakalan cepat sembuhnya kalau pakai cabe."

"Hiks! Kamu kejam, Mas. Sama sekali tidak romantis. Kalau di televisi biasanya laki-laki mencium bagian yang luka. Tapi kamu dengan sadis malah menempelkan cabe di lukaku," rengek Yulia dengan masih menangis.

Alan langsung tertawa. Ternyata Yulia juga bisa manja dan menggemaskan seperti ini. Di saat dia kesakitan dan menangis, ternyata dia juga kecewa hanya karena Alan tak romantis seperti adegan sinetron.

"Mas pikir kamu tidak terlalu menghiraukan apapun yang Mas lakukan. Kamu selalu terlihat menerima semuanya."

"Ya enggak lah Mas. Sesekali aku juga ingin Mas romantis," cerocosnya sambil menyeka air mata.

Ala tersenyum. Kini Yulia sudah lebih tenang, ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status