Share

BAB 21

Udara malam semakin menusuk ke dalam pori-pori kulit, sampai bulu kuduk Dzurriya pun ikut berdiri. Apalagi saat angin yang lumayan kencang itu ikut menghampiri, jaket teracotta yang dipinjamkan Ryan bahkan tak mampu menepisnya. 

Tangannya berkali-kali di gosok-gosokkan, bibirnya pun mulai mengeluarkan kabut-kabut asap tipis ketika mulutnya berbicara. 

Berbeda dengan Alexa yang terlihat nyaman dengan syal, dan jaketnya yang lumayan tebal, ditambah dekapan sang suami. Tangannya pun sudah masuk ke saku jaket suaminya sedari tadi, padahal ia sudah memakai sarung tangan juga. 

“Dingin ya, Kak?” tanya Ryan sambil memandangnya dalam-dalam. 

Namun, belum sempat Dzurriya menjawab, sudah disela oleh suaminya, “Sudah tahu kedinginan, kepala pus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status