Share

Pria Asing

"Jangan sampai dia adalah pria tua maka aku rela mwlakukan hal lain daripada harus menikah dengannya. Aduh, kasihan umurku yang madih muda sangat tidak cocok menjadi pasangan pria tua!" Lanjut Nayra mengomel.

Selang beberapa menit, Nayra memilih untuk curhat kepada salah sahabatnya. Dia menggapai ponselnya yang ada di dekatnya kemudian menelpon sahabatnya yang bernama Kiara.

....

'Halo,' Kiara mengawali panggilan.

'Ra, kamu di mana sekarang?' tanya Nayra.

'Aku sedang di rumah, Nay!' jawab Kiara malas.

'Ra, ketemuan yuk! Aku ingin curhat!' ucap Nayra dengan nada yang putus asa.

'Curhat di sini aja, Nay,' jawab Kiara malas.

'Ayolah, Ra. Kumohon, sebentar aja kok. Kamu harus mendengar kisahku ini!' ucap Nayra dengan nada yang sok imut.

'Tapi, Nay ....' Belum sempat Kiara melanjutkan perkataannya, Nayra langsung memotong.

'Tunggu aku di sana. Kita akan jalan-jalan menggunakan mobilmu!' tegas Nayra tersenyum penuh arti.

Nayra langsung mematikan telponnya tanpa ingin mendengar jawaban Kiara. Padahal, saat ini Kiara benar-benar sangat malas.

Nayra mulai bersiap-siap saking semangatnya, dia ingin menjatuhkan harga diri keluarganya sendiri dengan menceritakan kisahnya kepada sahabatnya.

....

Kini dia keluar dari kamar dengan dress tanpa lengan dan berwarna navy yang melekat indah di tubuhnya. Rambutnya dibiarkan terurai begitu saja, tak lupa ia memakai tas kecil yang terlihat mewah.

"Satu hal yang harus aku pamerkan yaitu tas ini. Aku tidak sabar melihat ekspresi Cleo sang ratu drama, kira-kira bagaimana ekspresinya yah saat aku memakai tasnya dengan terbuka seperti ini," gumam Nayra tersenyum gembira.

Tepat di sofa ruang keluarga, Nayra berjalan dengan percaya diri melewati Cleo dan Helena yang sedang menatap layar ponsel. Nayra sudah menebaknya, mereka pasti melihat-lihat barang-barang mewah di aplikasi belanja online.

"Ibu, bagaimana penampilanku?" tanya Nayra tersenyum tidak sabar melihat ekspresi dari kedua rubah licik itu.

"Tas itu ... ibu lihat beraninya anak pungut ini memakai tas kesayanganku!" bentak Cleo dengan ekspresi wajah yang sangat kesal.

"Dasar anak berdosa! Kembalikan tas itu!" bentak Helena mendekat mencoba mengambil tas itu.

Nayra berlari mencoba untuk memancing Helena agar memgejarnya. Tapi, tanpa sadar Helena telah tiba di dalam kamarnya sendiri, karna pancingan Nayra berhasil.

Di ruang kerja di dalam kamar itu, Adam berdiri dari duduknya dan menghampiri keributan yang ada di luar.

"Ada apa ini?" tanya Adam menghampiri.

"Sayang! Lihat, anak berdosa ini mencuri tas kesayangan Cleo!" ucap Helena menunjuk Nayra dengan wajah yang kesal.

'Heh, dia terlihat sangat jelek saat sedang marah. Wajah keriputnya itu terlihat begitu jelas!' batin Nayra mengata-ngatai Helena.

"Ayah, katamu aku bisa melakukan apapun di rumah ini sebelum hari pernikahan. Jadi, perlakukan aku dengan baik. Kalau tidak, jangan salahkan aku jika aku menjadi nakal dan kabur di hari pernikahan!" ancam Nayra dengan ekspresi wajah yang datar.

"Helena, biarkan dia kali ini. Dia adalah satu-satunya cara agar keluarga kita lebih dekat dengan keluarga Grissham Aldrick!" ucap Adam mengalah.

Nayra tersenyum melihat ekspresi mereka berdua saat menahan diri untuk mengatakan kata-kata kasar. Yah, Adam Axton adalah ayah terbaik bagi Nayra tapi itu dulu, sebum Nayra tahu kebenaran sesungguhnya dari kedua suami istri ini.

Kebenaran yang menyakitkan bahwa kasih sayang Adam semuanya adalah palsu. Tidak lain hanya karna ingin menjual Nayra kepada pria hidung belang.

Flashback on ....

Beberapa hari yang lalu ....

Nayra akan merayakan ulang tahunnya yang ke 19 tahun, tapi perayaan itu berubah menjadi sesuatu yang menyakitkan bagi Nayra. Dia dikirim ke salah satu hotel oleh ayahnya dengan alasan perayaannya di laksanakan di salah satu hotel besar. 

Tiba disana, Nayra disambut oleh kakak tersayangnya yaitu Cleo. Saat itu, dengan penuh kemunafikan Cleo berprilaku layaknya seorang kakak yang menyayangi adiknya.

Dia memberi sebuah minuman kepada Nayra, minuman dengan campuran obat di dalamnya. Nayra yang polos langsung meminum minuman itu tanpa pikir panjang, karna dia percaya sepenuhnya kepada Cleo.

Tapi ternyata Cleo mengkhianati kepercayaannya. Ternyata selama ini Cleo hanya bersandiwara di hadapannya dan itu membuat Nayra sakit hati.

Dengan penuh kelicikan, Cleo mengantar Nayra menuju kamar pria hidung belang yang telah membeli Nayra. Saat itu keadaan Nayra semakin terpengaruh obat tapi untungnya dia berhasil kabur dan malah membuat Cleo yang melayani pria hidung belang itu.

Saat itu, Nayra selamat dan menelpon Kiara untuk datang menolongnya. Kiara adalah penyelamat Nayra saat itu, seandainya tidak ada Kiara mungkin Nayra telah diculik om-om hidung belang untuk dijadikan pemuas nafsu. 

Hal yang paling penting, berkat Kiara Nayra bisa mempertahankan barang istimewanya yaitu keperawanannya. Nayra sangat bersyukur dan berterimah kasih karna ada sahabat baik seperti Kiara di dekatnya yang mau menolongnya dengan tulus.

Flashback off ....

Nayra tersenyum saat melihat ibu dan ayah angkatnya kini menjadikannya yang terpenting di rumah ini, tapi Nayra tahu kalau semua itu tidak gratis. Dia diharuskan menikahi pria yang bahkan tidak ia kenal.

"Ayah, ibu, kalian harus tahu. Setelah aku menikah maka kalian tidak bisa lagi mengaturku. Hubungan kita akan segera berakhir!" ucap Nayra tersenyum pahit.

"Setelah aku menikah nanti, aku tidak ingin berhubungan dengan kalian lagi. Aku mungkin akan berpura-pura menjadi anak keduamu tapi ingat, aku tidak akan membantumu sampai ujung. Bukankah kamu bilang kalau aku hanya perlu berpura-pura menjadi anak keduamu agar bisa menggantikan Cleo?" Nayra tersenyum pahit.

Rasa sesak di dada Nayra tak tertahankan. Bagaimana bisa orang tua angkatnya setega ini kepadanya? Merencanakan pernikahan dengan pria bertopeng untuk putri angkatnya yaitu Nayra. Sungguh kejam.

Nayra berbalik dan melangkah pergi dari rumah itu. Kesedihan mulai bertamu di hatinya, orang tua yang dulu ia banggakan ternyata hanya memasang wajah yang palsu.

"Aku akan menghancurkan keluarga Axton!" gumam Nayra kesal.

Nayra memilih untuk berjalan kaki menuju rumah Kiara meski agak jauh. Nayra hanya ingin menenangkan diri dengan cara menelusuri jalanan sepi di malam hari. Pikirannya menari-nari memikirkan betapa kejamnya cara dia diperlakukan oleh keluarga angkatnya.

....

Hingga sebuah mobil hampir menabrak Nayra. Terlihat di dalam mobil itu, seorang pria tampan dengan setelan jas yang berantakan membunyikan klakson agar Nayra menyingkir. Keadaan pria itu terlihat tidak baik, yah pria itu telah terpengaruh obat.

"Sial! Siapa wanita bodoh ini!" ucap pria tampan itu dengan kesal.

Napas pria tampan itu terlihat tidak beraturan, napasnya terasa berat dan usahanya untuk menenangkan diri menjadi gagal saat matanya salah fokus melihat bentuk tubuh Nayra yang sedang berdiri di hadapan mobilnya.

Pria tampan itu mulai keluar dari mobilnya dan langsung menarik tangan Nayra dengan kasar dan memasukkan Nayra ke dalam mobil. 

Nayra terkejut pria asing itu mulai menimpa tubuh Nayra. Dia berusaha meronta-ronta tapi tenaga kecilnya tidak bisa mengalahkan tenaga kuat dari pria mesum itu.

"Lepaskan aku! Dasar bajingan!" teriak Nayra berusaha melawan.

"No-nona, to-tolong menurutlah! De-dengar, aku akan memberimu apapun yang kamu minta asalkan kamu bisa membantuku malam ini!" ucap pria tampan itu dengan nafasnya yang semakin sesak.

Sepertinya dia terpengaruh obat, sangat terbukti melihat keadaannya sekarang yang seolah-olah akan menyantap gadis polos seperti Nayra.

"Iihhh, lepaskan aku. Dasar tidak sopan!" teriak Nayra berusaha meronta-ronta.

Pria tampan itu dengan buasnya merobek dress yang dipakai Nayra. Nayra sangat terkejut atas perlakuan pria yang tidak dikenalinya ini. Datang-datang langsung berlaku kasar terhadapnya.

"Dasar pria asing! Sampah! Tidak tahu malu! Berninya merobek pakaianku!" teriak Nayra emosi. Namun percuma emosinya tidak berpengaruh oleh laki-laki yang mulai kehilangan kesadaran itu. Karna obat telah meracuni pikirannya.

BERSAMBUNG ....

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status