Share

Keluarga Yang Lengkap

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-04 07:15:00

Langit sore menggantung kelabu saat mobil hitam berhenti di depan mansion bergaya klasik Eropa milik Winna. Pintu gerbang terbuka perlahan, memperlihatkan taman yang tertata rapi namun terasa dingin dan sepi. Dari dalam mobil, Nayla menarik napas panjang, mencoba menenangkan degup jantungnya yang tak beraturan.

Ia melangkah keluar, mengenakan mantel krem yang membalut tubuh mungilnya. Wajahnya tampak tenang, namun matanya menyiratkan kegelisahan.

Langkahnya mantap menuju pintu utama, diiringi suara ketukan hak sepatunya yang bergema di pelataran marmer.

Pintu dibuka oleh seorang pelayan wanita paruh baya yang tampak terkejut melihat tamu tak diundang itu.

“Selamat sore, saya Nayla. Apakah nyonya Winna ada di rumah?” tanya Nayla dengan suara lembut.

Pelayan itu ragu sejenak, lalu mengangguk pelan. “Silakan masuk, Nyonya. Saya akan memberitahukan kedatangan Anda.”

Nayla melangkah masuk ke dalam mansion yang megah namun terasa hampa. Ia duduk di ruang tamu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pengantin Dari Sebuah Tragedi   Membangun Dari Puing

    Acara lamaran Seraina akhirnya usai. Malam menggantung sempurna di langit Zurich, dan gemerlap lampu taman belakang mansion Von Rotchschild mulai meredup satu per satu seiring kepergian keluarga besar Thakur. Para tamu penting sudah berpamitan, meninggalkan halaman yang kini hanya dipenuhi anggota inti keluarga besar Von Rotchschild.Di sudut taman, Rafael berdiri mematung bersama Nayla yang mengenakan gaun anggun berwarna dusty lilac. Meski sederhana, kehadirannya tidak bisa disangkal—ada ketenangan dan kelembutan dalam caranya menunduk sopan, berdiri sedikit di belakang Rafael. Wanita itu terlihat gugup, tapi wajahnya tetap tenang. Ia tahu malam ini akan menjadi ujian pertamanya.Rafael menarik napas panjang, menatap seluruh anggota keluarga yang tersisa di sana—Sebastian, Ananta dan Zanitha, Amelie-ibunya, Seraina, serta Luca. Wajah mereka menatap Rafael dengan berbagai macam ekspresi. Campuran rasa ingin tahu, canggung, bahkan penolakan yang belum diucapkan.“Ada yang ingin aku

  • Pengantin Dari Sebuah Tragedi   Kakak Sepupu Seraina

    Petang itu, matahari Zurich tenggelam perlahan di balik deretan pepohonan maple yang mengitari taman belakang mansion utama keluarga Von Rotchschild. Langit memerah lembut, menciptakan kanvas senja yang sempurna sebagai latar momen yang tak akan terlupakan.Di bawah tenda semi-transparan dengan lampu-lampu gantung yang bergoyang ditiup angin musim semi, para tamu undangan mulai berdatangan. Busana formal bernuansa gelap dan gold mendominasi, membaur dengan irama musik klasik yang mengalun dari quartet biola di sudut taman.Zanitha berdiri anggun di sisi kiri panggung utama, mengenakan gaun berpotongan empire berwarna champagne dengan selendang emas tipis di pundaknya. Perut buncitnya menonjol lembut di balik kain lembut yang membalut tubuhnya, namun sorot matanya tetap tajam, penuh kendali dalam kehangatan.Ananta berjalan menyusuri lorong tengah taman, mengenakan setelan jas hitam eksklusif dengan dasi berwarna hijau zamrud. Di sebelahnya, Seraina tampak menawan dalam balutan gaun

  • Pengantin Dari Sebuah Tragedi   Masa Depan Baru

    Sore harinya ketika baru saja Ananta sampai di mansion dan sedang menyelesaikan sedikit pekerjaan sambil menunggu Zanitha mandi dan makan malam siap—Seraina datang dan masuk ke ruang kerjanya setelah dipersilahkan oleh Klaus.Ananta mendongak dari layar komputernya.“Ada apa?” tanya Ananta datar.Seraina duduk di kursi tepat di depan Ananta, masih mengenakan pakaian kerja, sepertinya gadis itu mampir sebelum pulang ke mansionnya. “Ananta … aku… mau bicara soal acara lamaranku,” katanya pelan.Ananta menjauhkan tangannya dari keyboard kemudian menyandarkan punggung, memfokuskan perhatian kepada Seraina. “Tentu. Bagaimana?”Seraina menatap meja. “Ayah … belum bisa hadir. Dia masih terlalu lemah. Aku tahu… sebagai putri satu-satunya, aku ingin beliau mendampingi. Tapi .…”“Kamu ingin aku yang mewakili beliau?”Seraina menatapnya penuh harap. “Boleh kah?”“Rafael pasti akan datang, kan?” Ananta tidak langsung menyetujui.“Aku tidak ingin dia banyak terlibat, skandalnya diung

  • Pengantin Dari Sebuah Tragedi   Semua Berubah

    Langit hari itu diselimuti awan kelabu saat ambulans berhenti di depan Helvion Medical Center, rumah sakit milik keluarga Von Rotchschild.Pintu belakang ambulans terbuka, memperlihatkan sosok Leonardo yang terbaring lemah di atas brankar. Tubuhnya kurus kering, kulitnya pucat dengan luka-luka yang belum sepenuhnya sembuh. Matanya terpejam, namun nafasnya masih teratur, menandakan bahwa ia masih bertahan.Amelie-istri Leonardo, berlari menghampiri dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.“Leonardo, sayang … ini aku.” Suara Amelie bergetar saat menggenggam tangan suaminya yang dingin.Seraina-putri mereka, berdiri di samping ibunya, menatap sang ayah dengan mata berkaca-kaca.Rafael tidak datang karena harus menyelesaikan banyak laporan yang terbengkalai semenjak dia tinggalkan.“Ayah akan baik-baik saja, Bu,” ucap Seraina, mencoba menenangkan ibunya meski hatinya sendiri diliputi kekhawatiran.Dokter dan perawat segera membawa Leonardo ke ruang perawatan intensif. Amelie

  • Pengantin Dari Sebuah Tragedi   Keluarga Yang Lengkap

    Langit sore menggantung kelabu saat mobil hitam berhenti di depan mansion bergaya klasik Eropa milik Winna. Pintu gerbang terbuka perlahan, memperlihatkan taman yang tertata rapi namun terasa dingin dan sepi. Dari dalam mobil, Nayla menarik napas panjang, mencoba menenangkan degup jantungnya yang tak beraturan.Ia melangkah keluar, mengenakan mantel krem yang membalut tubuh mungilnya. Wajahnya tampak tenang, namun matanya menyiratkan kegelisahan.Langkahnya mantap menuju pintu utama, diiringi suara ketukan hak sepatunya yang bergema di pelataran marmer.Pintu dibuka oleh seorang pelayan wanita paruh baya yang tampak terkejut melihat tamu tak diundang itu.“Selamat sore, saya Nayla. Apakah nyonya Winna ada di rumah?” tanya Nayla dengan suara lembut.Pelayan itu ragu sejenak, lalu mengangguk pelan. “Silakan masuk, Nyonya. Saya akan memberitahukan kedatangan Anda.”Nayla melangkah masuk ke dalam mansion yang megah namun terasa hampa. Ia duduk di ruang tamu

  • Pengantin Dari Sebuah Tragedi   Tersedia Untuk Ananta

    Ananta menderapkan langkah menyusuri mansion Sebastian yang luas dan dingin karena hanya di huni pria itu sendiri sementara para pekerja tinggal di bagian belakang mansion.Heinz membungkuk lalu membukakan pintu ruang kerja Sebastian untuk Ananta.Tadi Klaus mengatakan kalau sang kakek mengundangnya ke sini karena ada yang ingin beliau bicarakan namun sesungguhnya Ananta sudah tahu apa yang ingin Sebastian diskusikan.“Kakek … bagaimana kondisi kakek hari ini?” Ananta menyapa.“Duduk lah … kepala kakek pusing mendengar kamu membawa Rafael kembali ke Helvion Group.” Sebastian tampak kecewa.“Aku memang tidak pernah meminta Rafael pergi dari Helvion Group, aku hanya menskorsnya, memindahkan Rafael dari posisi puncak Helvion Group divisi Fintech ….”Sebastian menatap Ananta kesal.“Sekarang kamu adalah Chairman, Ananta … kamu harus bijak dalam mengambil keputusan.” Sebastian mengingatkan.“Kek … aku sudah mencari pengganti Rafael tapi tidak ada yang mampu seperti Rafael … Rafael

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status