Home / Romansa / Pengantin Miskin Milik CEO Dingin / Chapter 13 | Makan Malam Menegangkan

Share

Chapter 13 | Makan Malam Menegangkan

Author: MJeona
last update Last Updated: 2025-07-07 23:56:46

Joana berdiri di depan cermin besar kamar tidur, memandangi pantulan dirinya yang tampak berbeda dari biasanya. Make-up yang diaplikasikan Leah benar-benar menakjubkan. Wajahnya tampak segar, cerah, dan anggun. Bahkan, long dress abu-abu lavender itu terasa seperti pakaian seorang putri bangsawan Eropa.

“Setidaknya, tidak kelihatan ruamnya,” gumamnya, sebelum mengembuskan napas lega. Tanpa melihat dengan jelas bahwa dua bekas ruam merah di lehernya justru sengaja tidak ditutupi Leah.

Beberapa menit setelah Leah pamit dan meninggalkan kamar dengan kalimat, “Semoga makan malamnya lancar, Ana. And enjoy the battlefield”, Joana kembali berdiri gelisah di depan pintu balkon besar yang menghadap taman. Langit mulai gelap. Waktu makan malam tinggal lima belas menit lagi. Namun, Kennard belum juga kembali.

"Dia benar-benar akan membiarkanku makan malam sendiri?" ujar Joana, mulai merasa kecil hati.

Kini, hanya rasa cemas yang mengendap semakin dalam. Akan tetapi, tepat kala jarum jam menunju
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (55)
goodnovel comment avatar
Dilla dilawan
ciee jawaban ken belain jo sampe bikin orang Travelling deh ah padahal tebakan Alexa dah bener krn alergi.wkwkw tahan jo tahan...jangan sampai kamu jatuh cinta sama ken. biarkan ken yang jatuh cinta duluan sama kamu dan memperjuangkan kamu. kamu harus bertahan. wkwkwk
goodnovel comment avatar
Dilla dilawan
ya ampun ngakak liat joana yg makan steak pake tangan dan diikuti sama ken eh ternyata semua pada ngikutin. kecuali para mak lampir yg ga ikutan.wkwkwk... bahkan ternyata aaron dan ivana dulu seperti itu? wah keknya emang jo ini anak mereka deh
goodnovel comment avatar
Lova Lovia
meskipun pada akhirnya mengikuti cara makan Joana . next Joana perlu kursus table manner biar gak malu-maluin Ken klo diajak ke acara pertemuan CEO2
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 97 | Guncangan Hebat

    Kennard pun menggeram penuh amarah, lalu menatap Daniella tajam. “Tutup mulutmu, Daniella! Joana wanita suci! Dia mengandung anak saya, bukan anak Vernon!” ungkapnya lantang. Tak ayal Daniella ternganga hingga mundur setapak, lalu mengerjap tak percaya. “A-apa? Bukannya kamu dan Joana hanya menikah kontrak dan—.”“Menikah kontrak? Wah, kamu tahu sedetail itu setelah menyadap kamar saya, ya? Jadi, kamu mengira kami tidak melakukan apa pun di kamar kami, begitu?” Kini, giliran Kennard yang terkekeh sarkas.Joana sendiri tak kalah terkejut. Tatapannya bergetar. Dadanya berdegup kacau tak terkontrol. Apa Kennard sudah ingat apa yang terjadi antara kami di apartemen Edmund?“Ka-kalian benar-benar sudah melakukannya?” Daniella mencoba memastikan dengan tangan terkepal erat di bawah sana. Kennard berdecih muak. “Apa saya harus melaporkan apa pun yang saya lakukan bersama istri saya, hah? Kamu pikir kamu siapa, Daniella? Berpura-pura jadi mommy sambung? Bullshit!” kecamnya lagi. Daniella

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 96 | Ikatan Darah dan Dendam

    “Kamu pikir saya akan berhenti hanya karena ancamanmu, Daniella?” bentak Kennard lantang, matanya menyala penuh kebencian. Suara beratnya pecah di ruangan itu, menggema bagaikan petir yang menghantam dinding marmer mewah mansion Darriston. Tangannya masih mencekal leher Arley dengan wajah semakin memerah menahan amarah yang menggelegak. Daniella malah tidak gentar sedikit pun. Ia berdiri tegak dengan senyum miring penuh kesombongan. “Apa kamu benar-benar tega membunuh lelaki yang bahkan masih punya hubungan darah denganmu, Ken? Lelaki yang sebenarnya adalah … paman kandungmu sendiri!” Hening. Mata Kennard terbelalak lebar kali ini. Yang lain pun saling melempar pandang. Ruangan megah itu mendadak membeku. Semua orang yang berada di sana tersentak kaget, seolah-olah waktu berhenti seketika. Ivana melirik Aaron, tetapi tak didapatkan jawaban memuaskan. Joana sendiri menegang, tubuhnya bergetar, dan bulir air mata tanpa sadar jatuh membasahi pipinya. “Kasihan, Ken. Masalah ini

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 95 | Pengkhianatan Kejam

    Tidak ada yang menduga bahwa suara tembakan yang baru saja menggetarkan ruangan tengah megah dan luas itu ternyata bukan berasal dari pihak musuh, melainkan dari Vernon Moreau. Lelaki tegap berjas hitam itu berdiri di bibir pintu utama mansion empat lantai Darriston, dengan pistol masih teracung ke langit-langit. Wajahnya dingin, tetapi sorot matanya penuh amarah. Di sisinya berdiri Agnesia, yang terlihat pucat, tetapi berusaha tegar. Beberapa langkah di belakang, tampak Ryuzaki bersama Leah, dan di antara mereka, Joana ikut masuk, tubuh rampingnya yang sedang berbadan dua gemetar menyaksikan situasi kacau balau di hadapannya.“Cukup!” suara Vernon menggelegar, menguasai ruangan. “Tidak seorang pun bergerak sampai semua kebenaran diungkapkan di sini!”Semua atensi berpusat kepadanya. Aaron langsung melangkah cepat, meraih Joana ke dalam pelukannya, melindungi putri kandungnya itu. “Joana!” serunya dengan suara tercekat. Ivana ikut memeluk, matanya basah karena haru bercampur panik.J

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 94 | Rahasia Vioneta

    Sore itu, suasana di dalam mansion Darriston dipenuhi ketegangan. Meskipun lampu kristal di langit-langit utama masih menyala terang, tetapi hawa di dalam ruangan itu begitu berat, seolah-olah udara enggan bergerak bebas.Kennard Reagan Darriston berdiri tegak di tengah ruang tamu megah itu. Tatapannya dingin, penuh wibawa, seperti seorang hakim yang hendak memulai sidang. Di hadapannya, Daniella Victory masih berdiri dengan tubuh sedikit gemetar meskipun ia berusaha keras menyamarkan ketakutannya dengan senyum palsu itu. Aura putra sambungnya terlalu menusuk hingga membuatnya nyaris tak bisa menguasai keadaan.Di sofa panjang berlapis kain beludru cokelat, Vioneta duduk dengan tenang. Sorot matanya tajam, wajahnya sedikit pucat, tetapi jelas memancarkan keteguhan hati. Ia tidak lagi tampak seperti wanita lusuh yang siang tadi ditemukan di jalanan. Kali ini, ia tampak berbeda, seakan-akan membawa kebenaran besar yang sudah lama dikubur waktu.Aaron Lin dan Ivana berdiri tak jauh dari

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 93 | Patah Hati

    Sore itu, langit Paris tampak berwarna kelabu. Dari balik kaca rumah sakit, Daniella Victory menatap kosong ke luar jendela ruang IGD. Pelipisnya masih berbalut perban putih, sesekali terasa nyeri akibat lemparan batu yang tadi siang menghantam kepalanya.Namun, bukan luka fisik yang membuatnya gelisah, melainkan kabar yang baru saja masuk melalui telepon rahasia dari anak buahnya."Madame, kami gagal. Vioneta sudah dibawa kabur oleh seseorang. Kami tidak bisa mencegahnya."Daniella menghela napas panjang, matanya memerah. Bibirnya bergerak pelan, mengeluarkan makian tertahan.“Bodoh! Kalian memang tidak berguna!”Ia cepat-cepat menutup panggilan, melirik sekeliling. Ada dua perawat yang sedang sibuk mencatat di meja jaga. Daniella langsung menegakkan tubuhnya, merapikan gaun krem elegannya, dan pura-pura tenang. Namun, di dalam dadanya, badai amarah bergemuruh.Setelah perbannya diperiksa sebentar, Daniella menandatangani formulir pulang. Ia menolak tawaran perawat untuk menunggu sop

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 92 | Vioneta versus Daniella

    Daniella menunduk cepat, berusaha meraih belanjaannya yang jatuh. Namun, tubuhnya gemetar ketika melihat sorot mata lusuh yang menatapnya tajam penuh dendam. "Vi-Vioneta …?" Bibir Daniella sukses bergetar, seakan-akan melihat hantu dari masa lalu.Seketika ia berbalik hendak lari ke mobil mewahnya yang terparkir tak jauh. Tumit stiletto-nya berdetak panik di trotoar. Akan tetapi, suara serak penuh dendam itu mengejarnya.“Nyonya Daniella! Wanita biadab! Kamu tidak bisa kabur dariku!”Suara itu membuat beberapa orang menoleh. Daniella berlari semakin cepat, membuka pintu mobilnya dengan panik. Ia berhasil duduk di kursi pengemudi, dan langsung melajukan kendaraan mewahnya itu. Akan tetapi, sebelum ia mengemudi terlalu jauh, sebuah batu besar yang dilempar Vioneta dengan segenap tenaga, segera menghantam kaca samping mobil. Kaca itu pun pecah berserakan. Batu itu melesat tepat menghantam pelipis Daniella. Darah segar langsung merembes, membuat wajah cantik tak dimakan usia karena selal

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status