Home / Romansa / Pengantin Miskin Milik CEO Dingin / Chapter 12 | Tatapan Berbeda

Share

Chapter 12 | Tatapan Berbeda

Author: MJeona
last update Last Updated: 2025-07-07 22:43:20

Menyentuh sore yang tenang di lantai tiga mansion Darriston, Joana tengah membaringkan tubuhnya di ranjang megah berbalut seprai linen putih lembut. Ruam kemerahan di pipi, tangan, dan lehernya belum juga memudar. Begitu pun dengan gatal dan panas yang belum sepenuhnya hilang.

Napasnya memang mulai teratur, tetapi pikirannya tak tenang. Ia masih mengingat pembicaraan Kennard soal Alexa dan keluarga Lin yang akan datang untuk makan malam bersama nanti.

Tak lama, ketukan pelan kembali terdengar dari balik pintu.

"Permisi, Tuan muda. Dokter Leah telah tiba," seru Arley dengan suara khas yang terdengar sopan.

Kennard berjalan tegap membuka pintu, dan di luar sana sudah berdiri seorang perempuan anggun, sebaya dengannya, mengenakan blus putih krem dan loose pants biru tua. Rambut pirangnya dikuncir tinggi, dengan wajah tegas yang seimbang antara karisma dan kecantikannya. Dialah Leah Beatrix, dokter pribadi keluarga Darriston, sekaligus sahabat lama Kennard.

"Akhirnya kamu datang," sapa K
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (41)
goodnovel comment avatar
Viva Oke
aneh ya Jo dengan sikap Leah.. baiknya Joana jangan berprasangka dulu.. takutnya malah bikin hatinya resah. soal Leah menyukai Ken atau tidak itu urusan hati mereka.
goodnovel comment avatar
Yhara_18
walau dr Leah ada menaruh rasa sama Ken tp dia tidak berlaku buruk sama Jo,bahkan membantu Jo menyamarkan ruam yg ada di wajahnya.
goodnovel comment avatar
Yhara_18
wajar Joana kalau dr Leah menyukai Ken kan suami kamu itu emang ganteng pake banget, perempuan mana sih yg gak jatuh cinta.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 30 | CEO Meresahkan

    Keesokan harinya, matahari baru saja naik di langit Paris, menerangi jendela kaca gedung Darriston Couture dengan kilau keemasan yang nyaris membutakan mata. Di lantai paling atas gedung tersebut, tepatnya di ruang kerja pribadi CEO, suasana tegang terselubung dalam keheningan pagi yang tampak biasa.Joana datang lebih pagi hari ini bersama sopir, tanpa mau menumpang di mobil Kennard. Setelah kejadian semalam, ia memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatan sekretaris pribadi CEO dan meminta dikembalikan ke divisi awalnya—Tim Desain yang dipimpin oleh Madame Clarisse. Dengan hati mantap, ia berdiri di depan meja kerja Kennard. Namun, keputusan itu justru memicu percakapan yang ia benci."Saya ingin mengundurkan diri dari posisi sekretaris pribadi Anda, Tuan Kennard."Kennard langsung menutup map di hadapannya. Tatapannya tidak terkejut, tetapi justru lebih gelap. “Apa alasannya?” sahutnya dingin, menggema ke seantero ruangan.“Saya merasa tidak nyaman bekerja terlalu deka

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 29 | Keputusan Kennard

    Langit Paris masih diselimuti malam tanpa bintang saat langkah cepat Arley, kepala pelayan senior keluarga Darriston, menggema di sepanjang lorong lantai satu mansion megah itu. Di belakangnya, seorang wanita cantik dibalut long coat cokelat muda dengan rambut dikuncir rapi mengikuti dengan tergesa-gesa. Itulah Dokter Leah Beatrix, sahabat masa kecil Kennard yang tadi dihubungi untuk menangani Joana."Tuan muda menunggu di lantai tiga, Dok," lapor Arley."Terima kasih. Tolong jangan sampai siapa pun tahu. Terlebih Nyonya Daniella. Ken tidak akan suka," sahut Leah cepat.“Baik, Dok.” Arley mengangguk sopan.Tak ada yang menyadari, di balik tembok itu berdiri Daniella yang sedang memegang gelas kosongnya, hendak ke dapur untuk mengambil minum. Kini, seringai miring pun terbit dari bibirnya. Sementara di lantai tiga, begitu pintu kamar dibuka Arley, Leah mendapati sosok Kennard yang berdiri dengan wajah panik di samping tempat tidur. Joana terbaring di atas ranjang, tidak sadarkan diri

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 28 | Ken dan Cia

    Jam menunjukkan pukul 01.47 CEST dini hari. Namun, kamar tidur utama di lantai tiga mansion Darriston diselimuti atmosfer kegetiran. Angin malam menerobos lembut dari celah jendela balkon, menggoyangkan tirai tipis yang tergerai. Di dalamnya, Joana berdiri gelisah dengan mata sembap dan wajah yang tak bisa menyembunyikan kecemasan.Ia menggenggam ponsel putih yang tadi pagi dihadiahkan oleh Kennard. Sudah lima kali ia mencoba menghubungi suaminya. Namun, tidak aktif. Sinyal bahkan tak terdeteksi. Lalu ia mencoba menelepon Edmund, satu kontak lagi yang ia simpan selain suaminya. Akan tetapi, sama saja. Tidak bisa tersambung.Joana terduduk perlahan di tepi tempat tidur king size itu. Tangannya mencengkeram selimut broken white lembut yang terlipat rapi, seolah-olah ingin mengalihkan rasa takut yang merayap perlahan ke dalam dadanya.“Kamu di mana, Ken? Kenapa belum pulang juga?” gumamnya lirih, nyaris ingin menangis.“Tidak. Aku harus berpikiran positif. Kennard pasti sibuk dengan klie

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 27 | Kenyataan Pahit

    Malam semakin larut. Langit Paris ditutupi awan tipis, tetapi lampu-lampu jalan tetap menyala terang di Distrik La Défense, tempat mansion keluarga Darriston berdiri kokoh dan mewah.Joana turun dari mobil dengan langkah pelan. Edmund membukakan pintu beranda untuknya, lalu mengangguk cepat. "Saya langsung pergi, Nyonya muda. Ada yang harus saya urus malam ini juga. Permisi," katanya sambil membungkuk sopan. Joana mengangguk pelan. "Terima kasih, Edmund. Hati-hati," ujarnya tanpa curiga. Edmund balas melempar senyum dan berlari kecil untuk kembali ke mobil, lantas segera melaju di tengah gerimis ringan yang mulai turun. Sementara itu, Joana berdiri di bawah atap beranda, memandangi daun pintu kayu besar di hadapannya.Tangannya bergerak pelan, menyentuh bibirnya sendiri. Ciuman itu masih terasa. Masih basah. Berbekas terlalu dalam di hatinya.Bibirnya berakhir gemetar. Ia menggigit pelan bibir bawahnya, lalu menunduk dalam. Rasanya ingin menangis. Akan tetapi, ia tahu, ia tak boleh

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 26 | Bara Dendam

    Begitu rombongan Joana pulang dari kediaman keluarga Lin, di Distrik ke-16, Kota Paris, lampu-lampu mewah di ruang makan mulai dipadamkan satu per satu. Pelayan merapikan piring-piring kosong, aroma makanan perlahan menguap. Namun, di lantai atas mansion megah itu, badai besar justru baru dimulai.Pintu kamar Alexa baru saja ditutup dengan cara dibanting keras, menggema di seantero lorong panjang. Gadis itu berjalan cepat dengan sepatu hak tinggi yang nyaris dilemparnya ke dinding. Gaun malam elegan berbelahan samping yang tadi membuatnya terlihat seperti putri raja, kini tampak berantakan. Rambutnya kusut separuh, dan riasan matanya mulai luntur oleh air mata amarah.Dengan teriakan tertahan, ia melempar vas bunga dari meja rias hingga pecah berhamburan di lantai. "Lagi-lagi perempuan kampung itu!!" raungnya sambil mencakar cermin besar di hadapannya.Alexa terengah, berdiri di tengah kamar super luasnya yang kedap suara. Ia menyandarkan tubuhnya ke dinding, napasnya naik turun, dad

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 25 | Jebakan

    Kediaman keluarga Lin berdiri megah di Distrik ke-16 Kota Paris. Malam itu, lampu gantung kristal menyala terang dari langit-langit tinggi, menyinari seluruh ruang makan yang dipenuhi aura elegan dan formal. Meja makan panjang ditata sempurna dengan alas putih gading, porselen mahal, dan bunga segar yang dirangkai indah. Aroma hidangan khas Prancis menyelimuti ruangan, menandakan betapa seriusnya tuan rumah menjamu tamunya.Kennard hadir mengenakan setelan hitam klasik dengan dasi satin warna abu-abu gelap. Di sisi kirinya, Joana tampil sederhana, tetapi elegan, dalam balutan gaun hitam anggun dengan rambut disanggul setengah. Edmund, setia di belakang mereka, ikut hadir dengan setelan resmi, membawa sebuah map hitam kecil berisi dokumen kontrak kerja sama.Sambutan keluarga Lin terasa hangat. Aaron menyambut Kennard dengan pelukan khas ala Prancis, dan Ivana—dengan aura anggun keibuannya—menyapa Joana dengan hangat. Namun, yang paling menarik perhatian adalah Alexa. Malam itu, ia ta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status