Share

BAB 42 ISI HATI MEIX

last update Last Updated: 2025-07-28 10:00:43

Meix terdiam. Ia menelan ludahnya sendiri. Bibirnya terasa terkunci untuk bicara, tidak bisa mengeluarkan kata-kata.

"Tidak. Itukah jawabanmu, Meix? Lalu kenapa kau cemburu?" bisik Elena, nada suaranya dalam, menuntut penjelasan.

"Aku belum percaya padamu."

"Kenapa? Apa karena aku tertarik dengan kekayaanmu?" tantang Elena, menatapnya tajam.

Meix menggenggam erat tangan Elena, seolah ingin meyakinkan. Mencium telapaknya lama dan hangat. "Katakan dengan jujur. Apa yang kau bicarakan dengan Lucien."

"Aku mengancamnya," jawab Elena tanpa ragu.

Bola mata Meix membulat, keningnya berkerut dalam. "Apa yang ada dalam pikiranmu, Elena?"

"Maaf. Aku memang butuh kekayaanmu, Meix." Elena menatapnya lurus, mengakui niatnya.

Hati Meix serasa terbakar mendengar itu. Ia tak percaya Elena berterus terang tentang niatnya. Air matanya menggenang di pelupuk mata. Antara marah, sedih, dan kecewa.

"Apa kau pernah tulus pad
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 81 PERNYATAAN CINTA YANG MENGEJUTKAN

    "Bangsat kau, Lucien!"Meix spontan melempar ponselnya, lalu mencabut selang infus di tangannya. Ia segera turun dari ranjang hendak menghampiri Elena.Namun Jack segera merangkul tubuh tuannya itu, menghalanginya untuk pergi. "Tuan... Tenanglah. Anda tidak bisa pergi.""Lepaskan aku, Jack! Tidak akan kubiarkan pria sialan itu menyentuh istriku!" Meix meronta berusaha melepaskan diri dari rangkulan sekretarisnya.Tapi lebih berusaha keras untuk menahannya. Meski tubuhnya kalah besar dari Meix, ia tetap berusaha sekuat tenaga untuk melarang Meix pergi."Tidak, Tuan. Kalau Anda pergi, dokter akan memborgol Anda lagi!" teriaknya, napasnya terengah menahan berat tubuh Meix yang kekar.Mendadak, kekuatan tubuh Meix melemah. Ia tiba-tiba membeku, lalu menjatuhkan tubuhnya ke lantai seolah tak berdaya.Sementara itu di ruangan Elena. Ia mendorong tubuh Lucien menjauh, lalu bergegas duduk. "Apa yang kau lakukan, Lucien ?!" bentaknya.L

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 80 SENGAJA MENCARI MASALAH

    Jemari Meix meremas kuat tablet yang dipegangnya. Rahangnya mengeras, sorot matanya tajam penuh bara. "Siapa dalangnya, Jack?!" desisnya dengan suara berat.Jack menyeret tubuhnya lebih dekat dengan Meix. Ia menggeser isi galerinya, menunjukkan video lain di tablet itu. "Ini adalah rekaman CCTV di sekitar restoran itu."Ia memperbesar gambarnya dengan jari. Fokus pada sebuah mobil yang parkir tak jauh dari tempat itu. "Ini adalah mobil Lucien, Tuan. Dia terlihat mengawasi restoran saat kejadian itu berlangsung."Mata Meix tak berkedip menatap tajam rekaman itu. Ia berusaha menata napas, namun urat di lehernya perlahan menonjol. Kemarahan itu mendidih dalam dirinya, siap meledak. "Lucien!" desisnya.Tak berselang, Lucien datang membawa satu keranjang buah di tangannya. Ia masuk ke dalam ruang perawatan Meix dengan langkah santai namun penuh perhitungan."Apa kau mencariku?" sergahnya.Bibirnya terangkat miring, membentuk senyum ti

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 79 TERKURUNG DALAM RUANG JIWA

    Viviane membuka pintu Ravenhall dengan gerakan kasar, seolah sedang melampiaskan emosinya. Ia berlari , menyapu segala area dalam mansion itu sembari merengek. "Ibu... Kau di mana? Aku punya kabar buruk!"Ia masuk ke dalam kamarnya, membuang tasnya ke lantai, lalu melempar tubuhnya ke kasar. Ia berguling tak karuan, kakinya mengacak-acak sprei, tangannya memukul-mukul kasur sembari terus merengek. "Ibu... Cepatlah datang! Suasana hatiku sangat buruk. Ibu!" teriaknya.Tak lama kemudian, Camille datang masuk ke dalam kamar Viviane dengan langkah cepat. Kepalanya condong ke depan, mata membesar dan bergerak cepat menyapu sekitar. Hela napasnya tertahan, sementara sudut bibirnya sedikit terangkat, tak sabar ingin tahu apa yang terjadi pada putrinya yang manja."Ada apa sayang? Kenapa kau teriak-teriak?"Viviane bangkit dan duduk. Ujung bibirnya meruncing, napasnya tersengal-sengal seperti menahan tangis. Matanya berkaca-kaca, sesekali mengedip cepat sam

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 78 PERSELISIHAN DI RUANG UGD

    Dokter itu menghentikan gerakannya. Keningnya berkerut, menatap Elena. "Tentu saja bayi Anda," jelas dokter itu, melanjutkan menulis resep.Napas Elena tercekat, pupil matanya membesar. Bahunya membeku, seolah tubuhnya menolak bergerak. Bibirnya terbuka, tapi hanya gumaman kecil yang hampir tak terdengar yang lolos darinya."Bayiku? Tidak mungkin...""Saya sudah menuliskan resep vitamin agar bayi Anda tetap sehat." Senyum dokter itu terlihat merekah, seolah menyambut kabar gembira itu.Tapi tidak dengan Elena. Ia masih mematung dengan alis yang saling mendekat. Matanya terus bergerak mencari sesuatu yang tak jelas. "Aku belum melakukan apapun. Kenapa aku bisa hamil?"Bibirnya digigit pelan, sementara jemarinya tak henti meremas ujung bajunya. Napasnya pendek-pendek, merasakan dadanya yang begitu sesak. "Apa yang harus aku katakan pada Meix?"Ia memijat keningnya yang terasa berdenyut. Bibirnya terus berkomat kamit, me

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 77 KEJUTAN YANG MEMBAWA PETAKA

    "Aaarrgghh!" teriak Meix. Ia melempar kue yang berada di tangan pelayan.Tubuhnya terhuyung, tangannya meremas kepalanya yang terasa berputar. Detik itu juga, kenangan pada malam saat ia menunggu orang tuanya kembali hadir.Mobil yang hancur, kue ulang tahun yang berserakan, dan darah orang orang tuanya yang tercecer di aspal. Semua menghantui Meix bagai pisau yang menyayat hatinya."Pergi kalian semua! Pergi!" teriak Meix. Ia mengoyak dekorasi ulang tahun yang tertempel di dinding, menghambur-hamburkan kursi serta meja yang tertata.Elena mundur setapak, menatap Meix tanpa berkedip, wajahnya pucat pasi.Meix mengambil botol-botol minuman yang tertata di meja, lalu melemparnya ke segala arah. "Sialan kalian semua!" teriaknya, matanya melotot, seluruh tubuhnya bergetar.Jantung Elena berdegup tak karuan, namun ia tak sanggup mengalihkan pandangannya pada Meix. Ia memberanikan diri menghampiri Meix yang sedang mengamuk, meski seluruh tubuhnya

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 76 KEJADIAN TAK TERDUGA

    Meix melepas pelukannya, menangkup kedua pipi Elena. Tatapannya lembut, hangat, seolah setiap detiknya ingin menyelimuti Elena dari dinginnya dunia."Apa selama ini aku selalu jahat padamu?" bisik Meix.Elena terdiam. Namun ingatannya melaju kencang di momen mereka masih di desa Bergdorf dua Minggu yang lalu.Saat itu, wajah Elena masih terlihat murung saat mengemasi barang-barangnya untuk kembali ke Bellavia."Nona... Biar saya yang membereskan barang-barangnya. Tuan Meix sudah menunggu Anda di mobil," ucap Jack, mengambil alih koper—membantu Elena mengemasi barang-barangnya.Elena merebut kembali kopernya dari tangan Jack, bibirnya mengerucut tipis. "Tidak, Jack. Aku akan pulang bersama tim saja," tolaknya, kembali memasukkan barang-barangnya perlahan ke dalam koper.Jack duduk bersimpuh di depan Elena, ikut mengemasi barang-barangnya meski ditolak. "Apa Anda percaya Tuan Meix sejahat itu?" tanyanya tiba-tiba.Gerakan tangan E

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status