Share

Bab 55

Sehari berikutnya Amora sudah mulai membaik. Ia sudah berkeinginan sesuatu untuk dimakan dan diminum. Bahkan Anna sangat senang kala Amora sudah kembali ke mode awal lagi.

Amora mengambil cermin di atas nakas kemudian mengarahkan ke wajahnya untuk melihat luka di wajahnya yang sudah mulai kering. Kering, tapi bekasnya benar-benar akan tahan lama.

Amora menyimpan kembali cermin itu kemudian beralih melihat permukaan perutnya yang masih rata. Ia mengusapnya pelan kemudian melirik Anna yang masih menatapnya.

“Kata dokter, umurnya baru 7 minggu,” ucap Anna seakan-akan mengerti apa yang tengah Amora bingungkan.

Amora membuang napas pelan kemudian tersenyum menyeringai penuh kepedihan tersirat di matanya. Seakan hari ini ia baru saja selamat dari sebuah bencana alam yang terjadi di hari lalu. Dan dia adalah seorang korban yang selamat.

“Lucu ya. Dia yang menginginkan adanya cucu, tapi ketika aku kabulkan, dia lebih memilih untuk meninggalkanku,” ujar Amora menatap jendela keluar dengan pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status