Share

Bab 16

Penulis: Nadira Dewy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-21 22:00:59

“Lambat sekali,” kesal Javier. “Apa kau mau aku yang memakaikannya?!”

Jenn langsung bangkit. Matanya lebar. “Tidak, saya bisa melakukannya sendiri, Tuan.”

Seketika itu Jenn langsung bangkit dari ranjang tidur. Dia tidak lagi peduli dengan rasa sakit di tubuhnya, hanya ingin segera mengambil jarak dari Javier.

Ia menuju ke kamar mandi.

Di dalam sana, Jenn menatap obat itu dengan ekspresi yang bingung. Obat dengan fungsi untuk mengobati luka, lebam, iritasi karena gesekan itu sudah jelas apa fungsinya saat ini.

“Tapi, kenapa dia peduli?” gumamnya. “Ah, pasti karena dia masih ingin menggunakan ku, makanya dia baik padaku. Bagaimanapun, Tuan Javier hanya mengambil sesuatu yang dia pikir sudah dia bayar. Aku tidak boleh salah paham, tidak boleh sampai tersentuh.”

Jenn pun mulai menggunakan obat itu.

Begitu selesai, ia keluar dari kamar mandi.

Javier tengah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 51

    Orang-orang yang sudah berkerudung sejak tadi itu pun memutuskan untuk menggeledah pria yang berpakaian rapih itu. Benar saja, dompet mirip pria lusuh Itu disimpan di dalam kantong jaketnya. “Itu dia! Itu dompet milikku. Jika kalian tidak percaya, lihat saja ada kartu pengenal di dalamnya. Itu jelas milikku!” ucap pria yang berpakaian lusuh. Michael dengan segera mengambil dompet itu, membukanya dengan gerakan yang tidak sabaran. Menyadari kalau apa yang diucapkan oleh pria itu benar, ia pun merasa malu sendiri. “Penglihatan Jenn benar-benar bagus sekali,” gumam Michael. Pihak berwajib akhirnya datang ke lokasi setelah mendapatkan panggilan oleh orang yang ada di area setempat. Setelah memeriksa CCTV dan bukti lainnya, kebenaran pun terungkap, pria berpakaian rapi itulah yang mencuri dompet milik pria berpakaian lusuh. Tidak ada alasan untuk tidak mempercayainya lagi. Petugas langsung mengamankan pria itu untuk menjalani proses lebih lanjut. Michael dan Johnson han

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 50

    Pertanyaan alias tuduhan yang Javier berikan kepada Jenn sukses membuat gadis itu terdiam dalam kemarahan. Benar. Dia sangat marah. Tapi, dia hanya akan memendam kemarahan itu dan tetap menghadapi Javier dengan lebih santai lagi. Ini juga bagian dari caranya untuk tetap menjaga mentalnya tetap aman dan sehat. Jenn menghela napas, tersenyum santai. “Tuan, kenapa anda menyebut itu sebagai bakat? Tadinya saya tidak begitu peduli, tapi jika bakat itu bisa dikembangkan lagi... mungkin saja akan mendapatkan banyak harta dengan bakat ini.” Mendengar itu, Javier pun makin terbawa emosi. “Sialan! Apa kau sedang menantang ku?” Jenn kembali tersenyum. “Saya tidak berani, Tuan.” Tajam Javier memperhatikan bagaimana Jenn berekspresi. Mulutnya mengatakan tidak berani, tapi matanya justru terlihat seperti panglima perang yang tidak kenal takut mati. Senyum mencemooh itu pun muncul di wajah Javier. “Jadi begitu, ya? Baiklah...”

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 49

    Anaya meringis kecil, memegangi perutnya sambil bersandar pada Javier. “Aduh... perutku sakit sekali,” ucapnya pelan, tapi cukup nyaring untuk menarik perhatian semua orang, terutama Javier. Javier yang sebelumnya sedang terus menatap Jenn langsung menoleh pada Anaya. “Kau kenapa ? Sakit di bagian mana?” tanyanya khawatir, langsung merangkul Anaya dan menuntunnya ke bangku dengan ekspresi yang panik. Tangannya reflek menyentuh kening Anaya, meski tidak ada demam. Melihat itu, Jenn hanya menghela napas panjang. Ia bersandar lebih dalam ke kursinya sambil memainkan ujung topinya. Dia sudah bisa menebak akan terjadi hal seperti ini. “Drama lagi...” batinnya. Tetapi dia menahan diri untuk tidak bereaksi berlebihan. Dia tahu benar kalau dia sampai menunjukkan emosi, justru akan membuat Anaya semakin merasa dirinya terlalu berharga untuk Javier. Michael dan Johnson yang menyaksikan kejadian itu saling pandang, lalu Johnson mendekat ke arah Jenn. “Apa... Javier selalu mempe

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 48

    Johnson hanya tersenyum kikuk. Sebenarnya, dia sependapat dengan Michael, tapi dia tidak terlalu berani berkata-kata secara jelas seperti yang Michael lakukan. Javier kembali terdiam. Aura yang muncul wajah pria itu nampak begitu gelap. “Javier, besok kita jadi main golf, kan?” tanya Johnson, mencoba untuk mengalihkan pembicaraan. Javier pun menganggukkan kepalanya. “Jadi. Aku akan datang bersama Anaya.” Michael nampak begitu bersemangat. “Oke, oke. Tapi, jangan lupa juga ajak gadis yang tadi. Aku jamin, aku akan menemani dia, dan menjaga dia dengan baik.” Johnson hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan ekspresi heran. Padahal dia sudah mencoba untuk mengalihkan pembicaraan, tapi Michael selalu saja mengarahkan pembicaraan itu lagi ke pada Jenn. Javier pun membuang napasnya. Dia merasa tidak tahan lagi sehingga mengatakan siapa Jenn yang sebenarnya. “Yang tadi lewat itu... dia adalah perempuan yang menikah dengan

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 47

    Menjelang sore, langkah kaki Javier terdengar memasuki rumah lebih cepat dari biasanya. Biasanya, ia baru pulang malam hari dengan wajah lelah. Jenn yang duduk di taman samping rumah sempat melirik sekilas, berpikir acuh, “Cepat sekali pulang, mungkin dia terlalu mengkhawatirkan Anaya.” Tapi ia tidak ambil pusing dan kembali fokus untuk duduk santai sambil melamun. Memikirkan bagaimana masa depannya jauh lebih penting. Tidak lama kemudian, suara tawa dan obrolan pria terdengar dari arah pintu depan. Dua pria itu nampak seumuran dengan Javier, masuk ke rumah dengan langkah santai dan ekspresi yang akrab. Yang satu berpenampilan elegan bernama Michael, dan yang satu lagi lebih cuek dan sporty bernama Johnson. Keduanya adalah sahabat lama Javier yang baru kembali dari luar negeri. Anaya, Gadis itu turun dari lantai atas, langsung menghampiri Javier dengan senyuman yang cerah. “Kak, hari ini pulang cepat sekali?” tanyanya pelan. Javier mengangguk, lalu menoleh pada kedua

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 46

    Jenn tersenyum kesal. Ia pun menceburkan dirinya ke dalam kolam ‘byurr’, semua orang keheranan. “Jenn, kau sudah gila!” ucap Javier yang reflek. Berbeda dengan Anaya, Jenn bisa berdiri tegak. Air di kolam itu hanya sebatas leher. Semua orang masih menatap bingung. “Apa yang sebenarnya sedang kau lakukan, Jenn?!” tanya Javier yang semakin kesal. Jenn tersenyum dengan ekspresi yang kesal. “Anaya lebih tinggi dari pada aku. Kami sama-sama tidak bisa berenang. Aku masih bisa berdiri dan bernapas, hanya tinggal pelan-pelan ke tepian dan bangkit dari kolam. Jadi... kenapa kau tadi terus berteriak dan tidak mencoba untuk berdiri, Anaya?” Javier terdiam. Nyonya besar pun tersenyum sinis. Anaya pun gelagapan. Javier sejenak menatap Anaya, lalu menatap Jenn

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status