Share

Tidak Perlu Karena Masih Berfungsi

“Maafkan aku!”

Lori langsung menghambur dan memeluk, begitu masuk ke kamar rawat. Ruby yang sedang berdiri di samping ranjang, bisa bebas menyambut pelukan itu. Dan karena sebentar lagi akan pulang, tidak ada lagi selang infus yang menganggu. Ruby bisa memeluk dan menepuk punggung Lori yang menangis.

“Aku tidak mengira Carlos akan menjadi sangat bodoh dan memberimu obat itu. Aku sudah memperingatkannya berulang kali kalau ia harus berhati-hati dan tidak membuat kesalahan saat bersamamu. Telinganya tuli pasti, kalau tidak otaknya bebal!”

Lori setelah itu mulai mencaci maki, dan Ruby mendengar semua sambil tersenyum. Ia tidak marah lagi pada Lori.

Meski paksaannya membuat Ruby mendapat masalah besar, tapi memang benar saat itu Lori hanya ingin mereka bersenang-senang bersama. Ia tidak berniat buruk dan hanya mengikuti apa yang sekiranya cocok untuk kehidupan standar dari anak-anak orang kaya. Ruby saja yang tidak terbiasa.

Dan melihat penyesalan Lori sekarang, Ruby tidak mungkin membe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yanti
wah dapat apel bekas digigit ya... kalau aku malah pengennya yg gigitannya banyak gak cuma 1
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status