Share

Darah yang berharga dari Utara

Selamat membaca.

"Bukankah memaafkan orang itu baik?" tanya Kafkan balik. Itu membuat Emabell berpikir. "Kan?" desak Kafkan

, ingin Emabell setuju.

"Benar!" jawab Emabell.

Sontak Kafkan langsung menjentikan jarinya bangga, merasa pintar dibandingkan siapapun di dunia ini. "Itu dia maksud saya!"

"Kalau begitu Emabell minta maaf ya."

"Tidak mau!" balas Kafkan dengan senyuman liciknya.

Sedang Almosa hanya bisa menggelengkan kepalanya, pada tingkah keduanya. Memilih diam, dan menikmati suara Emabell dalam diam yang baginya sangatlah unik.

"Kenapa kamu sangat menyebalkan sebagai seorang laki-laki?"

"Aku belajar banyak dari manusia yang sedang mengoceh, di depanku saat ini!" Ledek Kafkan sembari menggeleng-gelengkan kepalanya pada Emabell.

Kafkan merasakan Energi berwarna dan indah dari dalam diri Emabell. Saat gadis itu meresponnya sedari tadi.

"EMABELLL!"

***

Suara memanggil namaku lagi. Seperti suara Nike yang panik.

"Aku harus pergi!" Pamitku pada mereka.

Tak bisa terus-terus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status