Share

Rumah yang nyaman di pinggir Hutan

Selamat membaca.

"Emabell, sama seperti kamu membantu saya. Saya juga akan membantu kamu Emabell," kata sang tabib.

Dia masih muda, tabib kesayangannya Clossiana itu sudah seperti kakak bagiku. Tapi kali ini, ia tak bisa memabntuku.

Lantas, aku menundukan kepalaku. Menatap buram ke arah lantai, menahan rasa sakit di hatiku.

"Emabell!"

"Tapi kamu tidak bisa membantuku Tara!" ujarku padanya senbari menatapnya dengan senyuman penuh pilu.

Sedang Tara, sang tabib menatapku sendu. Tak percaya kalau aku akan mengatakan hal itu.

Lantas. Tara pun mengangguk-anggukan kepalanya dengan rahang yang mengeras, tangannya juga mengepal dengan kuatnya.

"Kamu benar, kakakmu ini. Memang tidak bisa menjadi hebat dari seorang Emabell, jadi tolong sembuhlah!"

***

Permintaan di sertai isakkan yang terdengar sampai di luar, hanya bisa membuat sang ayah menghembuskan nafasnya kasar karena tak bisa berbuat banyak untuk putrinya yang sedang sakit.

Diam, membiarkan Seanoasa Tarascyna. Berbicara sebagai ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status