Share

Bab 49 : Ayah Meninggal Dunia

Saat ini aku memutuskan untuk menerima apa pun yang terjadi. Mungkin memang ini takdir dari Yang  Mahakuasa bagiku. Terserah apa masa lalu Bang Aldin atau pun Bang Dion. Kini aku tidak mau memikirkannya lagi. Rasanya aku sudah lelah ....

"Mil ... masuk! Sudah malam ini," suruh Bang Aldin kepadaku yang sedang duduk di teras kamar menghadap kolam renang.

Aku tidak menyahut dan tetap bergeming tepekur di situ.

"Hei ...." Bang Aldin menyampirkan selimut ke bahuku.

"Makasih," lirihku tanpa menoleh ke arahnya.

"Sudah jam sepuluh. Kita tidur, yuk," ajaknya lagi.

"Abang tidur aja dulu," jawabku.

Dia menghela napas, kemudian ikut duduk di sebelahku. "Dion ... dia bilang gak pernah mencintai Amel." Bang Aldin menyeringai.

Aku tidak menanggapi dan tetap diam.

"Dia bohong," sambungnya.

"Terserahlah," ujarku malas.

Dari sudut mata aku menangkap Bang Aldin menatapku dengan sorot heran. Ia kemudian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status