Share

Bab 50 : Kedatangan Bang Dion

Setelah ia memarkir mobilnya, lelaki itu lalu keluar dan melangkah mendekat. "Assalamualaikum," ucapnya.

Aku pun menjawab salamnya sembari berusaha menarik kedua ujung bibir ini.

"Apa kabar, Mil?" tanyanya seraya mengulas sebuah senyuman, membuat wajahnya semakin terlihat manis.

"Alhamdulillah baik, Bang."

"Boleh Abang masuk?" tanyanya.

"Mmm ... maaf, Bang. Lagi gak ada orang di rumah. Di sini aja, ya, kalau ada yang mau disampaikan," ujarku mempersilakannya duduk di kursi di teras tersebut. Aku tak nyaman jika hanya berdua di dalam rumah. Kalau di luar sini, paling tidak ada Pak Hari, satpam kami. Jadi, tidak akan menimbulkan fitnah, menurutku ....

"Oh, oke!" sahut lelaki itu dan langsung ia pun duduk di sana.

"Aku ambil minum dulu ya, Bang," imbuhku.

Ia mengangguk dengan senyuman yang masih setia di bibirnya.

Setelah selesai menyeduh secangkir kopi instan, aku pun ke luar dan meletakkan cangkir itu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status