Share

Pengantin ke tujuh Presdir
Pengantin ke tujuh Presdir
Author: Princess kenyan

Bab. 1. Hadiah 18 juta.

"Seluruh kota berada dalam kekacauan. Hanya satu nama yang ada di bibir semua orang yakni keluarga Simons, keluarga terkaya di kota tersebut. Mereka akan mengadakan pesta publik "Blind Date". Mereka mengundang semua wanita lajang yang memakai nama keluarga tertentu. Di antara jumlah besar ini, hanya satu yang beruntung dan akan menjadi istri ketujuh Sébastien Simons, satu-satunya putra keluarga Simons."

"Menurut rumor yang beredar, penyelenggaraan malam ini direkomendasikan oleh seorang mantan pendeta yang berkonsultasi dengan Mila Simons, ibu dari keluarga tersebut. Tujuannya adalah untuk mencegah putra kesayangannya dari kemungkinan perceraian lagi. Karena alasan ini juga, Sebastian harus memilih seorang gadis dengan nama belakang tertentu."

"Yang beruntung akan diberi hadiah sejumlah uang 18 juta."

Yasmine Taylor mengikuti berita di ponselnya sambil menyiapkan steak di dapur.

Tiba-tiba, dia mendengar langkah kaki mendekat.

"Tunggu sebentar lagi  makanannya akan segera siap," ucapnya kepada Dorothy Rhyles, istri ayahnya.

"Jangan khawatir. Kami tidak terburu-buru," tambahnya. 

Dia kemudian menyeret Yasmine dari dapur ke ruang tamu, berhati-hati untuk mematikan kompor gas. Lalu dia melanjutkan. 

 "Kamu adalah harta kami yang berharga. Bagaimana kami bisa memperlakukanmu seperti seorang pelayan?"

Yasmine tetap diam, tapi sebuah tawa keluar dari bibirnya, Memang dia adalah anak haram dari Henry Taylor, lahir di luar nikah dari seorang ibu penari. Jadi, di keluarga Taylor, dia sama rendahnya dengan seorang pelayan.

Atau bahkan lebih rendah.

Dorothy, yang tiba-tiba bersikap ramah padanya, pasti punya niat lain.

Ternyata pemikiran Yasmine benar sekali. Saat dia masuk ke ruang tamu, ayahnya, Herry, menghela nafas dan berkata.

"Yasmine, perusahaan Ayah sedang mengalami masalah arus kas. Kamu juga sudah beranjak dewasa dan berusia 24 tahun saat ini. Bukankah seharusnya kamu melakukan sesuatu yang berguna untuk ayahmu dan keluarga ini?"

“Apa yang bisa aku lakukan agar bisa berguna, Ayah?” tanya Yasmine dengan nada monoton.

Henry melanjutkan setelah batuk kering.

"Keluarga Simons, keluarga terkaya di kota, sedang mengadakan kencan buta malam untuk putra satu-satunya, Sébastien Simons. Jika kamu bisa menikahinya, itu akan menyelesaikan masalah Ayah. Orang-orang ini sangat kaya akan madu. Kamu pun mengetahuinya dengan baik."

"Sébastian Simons? Bukan kah Pria itu telah bercerai sebanyak enam kali?" tanya Yasmine kaget.

"Ya," sahut Henry sambil menggelengkan kepalanya. Lalu dia melanjutkan.

"Mungkin dia kasar, tapi pernikahannya tidak bertahan lama. Paling lama dua bulan, kamu bisa  bercerai. Tugasmu hanya bersabar untuk waktu yang singkat ini."

"Ayahmu benar dan sebagai anggota keluarga kami, kamu tidak bisa hanya berdiam diri dan menyaksikan kami mati," tambah Dorothy.

Tiba-tiba, hati Yasmine menjadi tenggelam. Gadis muda itu terkejut dengan apa yang ditanyakan orang tuanya. Bagaimana menikahkan putri nya dengan orang gila bisa menjadi strategi pemulihan bisnis?

"Bagaimana orang-orang ini bisa mengaku sebagai keluarganya dan membiarkan dia menikah dengan orang yang begitu kejam?" Yasmine terus bertanya-tanya dalam hati.

Dengan marah, dia menjawab tanpa gemetar.

 "Kalau begitu, kenapa tidak bertanya pada Linda?"

Ibu tirinya membelalakkan matanya dan membuka mulutnya lebar-lebar karena terkejut.

Memang benar, Linda Taylor adalah satu-satunya saudara perempuan Yasmine yang memiliki hubungan darah.

Mereka lahir dengan jarak tiga hari. Linda adalah putri Dorothy dan adik perempuan Yasmine. Dia juga memenuhi semua persyaratan untuk menjadi kandidat yang sempurna dan, yang terbaik, dia juga masih lajang.

Kata-kata Yasmine tidak membuat Dorothy acuh tak acuh. Dia otomatis bereaksi dengan menyerangnya.

"Yasmine, bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Bagaimana kamu bisa begitu egois? Adikmu juga akan menikah di masa depan. Bagaimana dia bisa menemukan suami yang baik setelah perceraian?"

Yasmine pun protes dengan apa yang baru saja dia dengar. Dia berkata.

"Bagaimana dengan aku? Bagaimana aku bisa mendapatkan suami yang baik untuk pernikahan kedua ku jika aku bercerai juga?"

Bingung sambil menangis, Dorothy menjawab.

 "Jadi kenapa? Bahkan jika kamu tidak menemukan siapa pun, apa kerugiannya? Yasmine, kamu harus mengambil tanggung jawabmu sebagai kakak perempuan. Kamu tidak bisa begitu memberontak dan egois. Apakah kamu mencoba mendorong ayah dan saudara perempuan mu ke jalan buntu?!"

Henry yang menyaksikan semua itu hanya diam. Setelah menghela nafas panjang, dia berkata kepada istrinya.

 "Sayang, tenanglah. Yasnine tidak begitu dekat dengan kita jadi wajar jika dia ingin melihat kita mati."

Gadis muda itu tidak bisa mempercayai telinganya. Kata-kata ayahnya membuatnya tertawa terbahak-bahak.

Awalnya, dia ingin melihat mereka semua mati.

Tapi, dia mencintai ayahnya dan tidak bisa menyangkalnya. Jadi dia akhirnya menyerah dengan menerima keinginan mereka.

 "Baiklah, aku akan pergi."

"Benarkah?" Henry dan Dorothy bertanya secara bersamaan dengan ragu.

"Hhmm, aku pergi." Gadis muda itu menyetujui.

"Maka kamu harus melakukan yang terbaik karena masa depan dan kehormatan keluargamu bergantung padanya." 

Dorothy masih sedikit cemas. Kemudian dia melanjutkan.

 "Gunakan semua trik yang ibumu gunakan saat itu untuk merayu pria"

"Gunakan semua trik yang digunakan ibumu dulu untuk merayu pria!"

Kata-kata dari Dorothy ini membuat Yasmine mendidih hingga dia menancapkan kukunya ke telapak tangannya. Namun dia menahan diri dan akhirnya berkata.

 "Baiklah, aku akan melakukannya dengan cara yang sama."

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status