Share

Bab 12. Sebuah Kebetulan?

"Oh, jadi maksud kamu saya nggak pantas jadi suami kamu?"

DEG!

Detik itu juga, tubuh Nadia membeku. Suara bariton familier itu mengakibatkan mata gadis itu membulat, mulutnya bahkan menganga lebar.

Perlahan, pandangan Nadia terangkat, melihat sosok Daniel kini sudah bersandar tepat di kusen pintu kamar Sean dengan kedua tangannya terlipat di depan dada.

‘Sejak kapan pria dingin itu ada di sini? Seberapa banyak yang dia dengar? Ya Tuhan! Habis sudah!’

Dengan tatapan tajam netra hitamnya, Daniel mengulangi pertanyaannya, “Gimana Nadia, saya nggak layak jadi suami kamu? Gitu maksud kamu?”

"A-anu itu … saya cuma bicara tentang fakta, Tuan.” Nadia memutar otak. “S-saya ‘kan bawel, Tuan ‘kan jutek– Eh! Maksudnya kalem, jadi nggak cocok.” Dia menutup mata rapat dan berbicara cepat setengah berseru, “Intinya, nggak kebayang deh kalau kita nikah!”

Semakin Nadia mencoba menjelaskan, dia malah menggali masalah makin dalam. Gadis itu bisa melihat tatapan tajam Daniel seolah-olah ingin mengulitiny
Anggrek Bulan

Sudah update ya teman-teman. semoga suka dengan cerita baruku.

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rita Karim
macam mana caranya saya mahu isi saldo...saya dari malaysia
goodnovel comment avatar
Erisa Surbakti
katanya nggak bayar, kecewa sih..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status