Share

Bab 14

Jonathan bersungut. Ia meninggalkan ruangan dokter Faizal tanpa pamit. Entah apa yang menjadi kemarahannya. Nyonya besar juga tidak tahu.

"Memang anak itu begitu. Kadang emosinya tidak terduga," ujar nyonya besar kepada dokter Faizal.

"Saya sudah paham Oma. Dia teman saya sejak muda. Tidak masalah. Nanti akan membaik sendiri," ujar dokter tersebut.

Setelah berpamitan, Maya segera mendorong kursi roda ke arah depan. Mengikuti Jonathan yang sudah menjauh menuju pintu utama rumah sakit. 

Ternyata Jonathan mendahului untuk mengambil mobil di parkiran. Sedangkan Maya dan nyonya besar menunggu di depan lobby.

 "Ayo naik," ujar Jonathan di depan lobi. Ia membuka bagasi belakang, untuk menyimpan kembali kursi roda yang sudah dilipat.

Nyonya besar naik di kursi tengah. Maya di kursi depan. Seperti formasi saat mereka berangkat. "Bulan depan kamu tidak usah ikut saja. Biar saya saja yang antar Oma. Menjengkelkan tuh si Faizal," ujar Jo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status