Share

Bab 58

Mobil yang membawa Maya dan Pak Robert sampai di sebuah rumah besar di kawasan elite. Hati Maya berdebar khawatir atas tanggapan istri Pak Robert. Meskipun dia sudah pernah bertemu, bisa jadi pikiran lain muncul terkait kedatangannya yang tengah malam begini.

Tampak satpam membuka pintu dengan tergopoh. Mungkin tadi ketiduran sehingga beberapa kali diingatkan pintu gerbang belum juga terbuka.

"Maaf Tuan," ujar satpam sambil menaikkan kedua tangannya di dada.

Mobil menuju tepat di depan pintu utama. "Ayo Maya turun," titah Pak Robert.

Maya tampak ragu, namun dia tidak punya pilihan lain selain menuruti perintah bosnya tersebut. Pun saat Pak Robert membuka pintu utama, dia hanya bisa mengekor di belakangnya.

Suasana rumah yang cukup besar itu sepi sekali. Tidak ada penghuninya yang masih terjaga. Ruang tamu di rumah ini tidak cukup luas. Justru yang luas itu ruang keluarga. Yang menyatu dengan ruang makan, kamar tamu dan nyambung ke teras belakang. D

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status