Share

Bab 72

Setelah berpamitan, Maya dan Jonathan masuk ke dalam mobil. Tanpa diduga Maya, Jonathan membukakan pintu untuknya. Sekaligus menutupnya. Dia jadi ingat waktu dulu mereka pernah menjadi pacar pura-pura. Hal itu pula yang dilakukan Jonathan kini.

Beberapa saat keduanya tampak canggung. Ini memang pertemuan keempat mereka setelah Maya kabur dari rumah Jonathan. Namun baru kali ini mereka benar-benar hanya berdua saja. 

Anehnya Jonathan tidak lagi bertanya di mana alamat kost Maya. Dengan lancar dia mengemudikan mobil sportnya membelah keramaian ibu kota.

"Kamu tidak bisa lagi lari dariku Maya," ujar Jonathan.

Maya menunduk. Air matanya jatuh. Sulit untuk mendefinisikan ini adalah air mata bahagia atau sebaliknya. Ya, Maya memang sangat bahagia untuk saat ini. Bisa duduk berdampingan dengan pria yang dicintainya dalam diam. 

Di sisi lain dia juga sangat bersedih. Karena dia memiliki harapan yang berlebih untuk hubungan mereka. Padahal Maya su

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status