Share

Bab 44

"Baiklah, aku rasa sudah cukup mengobrolnya. Aku harus pergi untuk menyelesaikan urusanku." ucap Satria beranjak dari duduknya.

"Iya tuan, silahkan! saya tidak apa-apa kok!" Melati yang menjawab.

Satria hanya terkekeh mendengar jawaban dari Melati yang bermaksud mengusirnya dengan cara halus.

"Ya sudah aku pergi dulu." lalu tiba-tiba Satria mendekatkan wajahnya kearah Hafsa yang sontak membuat wajah Hafsa mundur.

"Jika kau membutuhkan teman seorang pria, aku siap menjadi temanmu." lanjutnya dengan senyum khasnya.

"Tidak, terimakasih." jawab Hafsa cepat tanpa menatap wajah Satria.

Melati hanya terkekeh melihat penolakan jelas dari Hafsa untuk Satria, tapi Satria mencoba tersenyum meski dalam hati sangat kesal.

"Baiklah aku pergi dulu." setelah itu Satria pun pergi dengan jalan yang dibuat cool.

"Eh! Sa si Satria itu suka sama kamu yah!" tanya Melati.

"Tidak tau." jawab Hafsa acuh.

"Tapi sebaikny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status