Share

Bab 45

Dipagi hari menyingsing terlihat tiga orang wanita telah turun dari angkot berdiri didepan rumah mewah bak istana, kedua dari wanita itu memandang takjub bangunan didepannya dengan mata tak henti berkedip dan mulut yang menganga sedangkan wanita satunya lagi terlihat biasa saja namun kesal melihat dua wanita disampingnya sangat kampungan menurutnya.

"Wahh... jadi anak sialan itu bekerja disini!" tukas wanita paruh baya yang mengawali pembicaraan setelah beberapa saat sangat takjub.

"Iya mah, berarti kemarin mereka membohongi kita." kata wanita muda berdecak kesal.

"Sudah pasti, kasian sekali kalian." wanita yang biasa saja namun terlihat angkuh itu berkata sambil terkekeh.

"Ya, mungkin kemarin kita dibohongi tapi lihat saja ketika aku sudah masuk dia tidak akan bisa aku biarkan bahagia." wanita paruh baya itu menggertakan rahangnya sambil mengepalkan tangan masih teringat kejadian kemarin yang salah memasuki rumah.

"Mah, lalu apa harus ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status