Share

Bagian 20. Kecupan Sayang Alexander

***

Setelah perbincangan serius, dan setelah Renata mengetahui semuanya tentang siapa Alexander sebenarnya, hubungan mereka menjadi renggang. Beberapa hari Renata tidak masuk kerja karena keadaannya yang tidak memungkinkan.

Renata merasa begitu lemas, pusing, dan mual.

Pagi itu adalah waktu di mana mereka sarapan bersama. Keduanya memang sarapan di satu meja namun tidak saling bicara.

Selain suara sendok dan piring yang saling beradu tidak akan ada suara lain di meja makan tersebut.

Akan tetapi pagi itu sedikit berbeda, Renata kesusahan membuka selai strawberry yang baru dibelinya.

"Sini aku bantu," kata Alexander sembari mengulurkan tangannya.

Renata tetap diam dia tetap berusaha mencoba membuka tutup selain itu sendiri. Namun tetap saja dia gagal melakukannya.

"Tidak usah aku tidak membutuhkan bantuanmu," tolak Renata dengan ketus.

"Terserah saja Kalau kau mau marah. Mau marah seperti apapun juga kau akan tetap menjadi istriku. Karena aku sama sekali tidak akan sudi menceraik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status