Share

885. Keadaan Martis

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-18 00:58:17
"Kau memang layak menjadi Istriku, hahaha...!" Terdengar suara Raja Kegelapan tertawa puas.

Rupanya, tadi Raja Kegelapan menyerang Isterinya secara tiba-tiba. Dan ternyata, serangan sambutan itu dapat dihindarinya dengan cepat.

"Masih saja meragukan ku...?!" Wanita itu menatap Raja Kegelapan dengan geram. Namun Raja Kegelapan menanggapinya dengan senyum bahagia yang lalu membuka lebar kedua tangannya.

Srek...!

Tubuh mungil nan seksi wanita itu pun melesat ke dalam pelukan sang Raja Kegelapan.

"Suamiku..., aku lindu...," ujar wanita itu dengan manja. Kenapa tiba-tiba ekspresinya berubah dalam sekejap? Apakah wanita ini masih waras? Entahlah, mungkin memang begitu temperatur seseorang saat sedang dalam keadaan jatuh cinta. Saat jatuh cinta, dunia seseorang bisa langsung jungkir balik tak karuan. Ternyata sikap seperti itu berlaku di semua umat.

"Istriku, aku juga lindu...," Tak disangka! Ternyata Raja Kegelapan yang sosoknya sangat menyeramkan juga bisa menjadi seperti ini ke
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pengendali Sistem Terkuat   948. Pemberian Guru pada Murid

    "Kepala Suku, aku setuju menjadi kandidat prajurit baru." Dengan penuh semangat, Elnara langsung menyetujuinya. Karena telah sepakat, esok harinya Martis dan Elnara tidak mau mengendurkan latihan mereka. Setiap pagi mereka langsung pergi ke ruang rahasia bawah tanah milik Elnara untuk terus mengasah kemampuan bela diri mereka berdua demi terpilih menjadi kandidat prajurit baru. Dan seminggu kemudian, latihan mereka membuahkan hasil. Di mana Elnara berhasil menguasai tahap kelima dari teknik Tapak Suci Peri. Sedangkan Martis, ia berhasil menguasai semua teknik itu. "Elnara, ambil ini." Martis ternyata memberikan buku teknik Tapak Suci Peri pada Elnara. "Guru...? Bukankah ini...?" Elnara sangat terkejut, ia sangat senang saat melihat isi buku yang Martis berikan. "Benar, ini adalah teknik Tapak Suci Peri versi lengkap. Kau jaga baik-baik buku ini. Aku memberikannya padamu karena aku telah menguasai teknik ini secara penuh. Jadi, kedepannya kau harus berusaha berlatih mandiri.

  • Pengendali Sistem Terkuat   947. Kandidat prajurit

    Karena merasa dipecundangi oleh Martis, Tetua Pertama sangat marah. "Martis! Beraninya kau menipuku...!" Dan akhirnya ia bersikap implusif. "Mati saja kau!" Melihat Tetua Pertama yang tiba-tiba mengambil tindakan implusif menyerangnya, Martis tentu saja tidak akan diam saja. "Jadi kau mau main kekerasan ya? Baiklah, aku ladeni. jurus Tapak Ketiga...!" Bam...! Tubuh Tetua Pertama langsung terhempas ke tembok ruangan. Saat melihat Martis menggunakan teknik Tapak Suci Peri, para Tetua lain dan Kepala Suku langsung berdiri dari duduknya. Mereka merasa terkejut dan juga terkesima. "Martis, kau benar-benar bisa menggunakan teknik Tapak Suci Peri? Ternyata benar apa yang dikatakan orang-orang yang menyaksikan duel kalian kemarin." Kepala Suku menghampiri Martis. "Iya Kepala Suku, aku memang bisa menggunakan teknik ini. Tapi jujur saja, aku masih belum menguasainya secara sempurna." Martis berkata jujur. "Bagus! Bagus sekali! Ternyata ada kesempatan, hahaha...!" Kepala Suku sika

  • Pengendali Sistem Terkuat   946. Trik Licik

    Setibanya di kediaman Kepala Suku, Martis dan Elnara disambut dengan hangat. Ternyata di sana juga sudah ada para Tetua Desa juga. "Martis, Elnara, silahkan duduk." Kepala Suku menyuruh pelayan untuk menyuguhkan teh hangat segar. Setelah itu, Martis yang penasaran bertanya pada Kepala Suku. "Mohon maaf, Kepala Suku. Ada apa gerangan memanggil kami berdua kemari? Dan aku lihat, ada juga para Tetua Desa di sini." Kepala Suku tersenyum, dan menjawab, "Martis, ini berkaitan dengan dua orang yang pernah duel dengan kalian berdua beberapa hari lalu. Sebenarnya, mereka berdua itu adalah buronan Istana Peri." Kepala Suku menjelaskan kepada Martis bahwa dia telah berjasa pada Istana Peri karena dianggap membantu menangkap buronan. Dan kemarin, saat perwakilan Desa mereka mengirim dua orang buronan yang Martis kalahkan, mereka mendapatkan hadiah dari Istana Peri. Dan hari ini, Kepala Suku berniat memberikan hadiah itu kepada Martis dan Elnara. Karena yang mengalahkan dua orang buronan i

  • Pengendali Sistem Terkuat   945. Satu pukulan

    Pria itu terpental puluhan meter akibat pukulan Tapak Ketiga milik Martis. Jika tadi, Elnara menyerang pada musuhnya, namun Martis menyerang pada bagian perut lawan duelnya. Jadi, pria itu masih memiliki kesadaran. Namun, walaupun masih sadarkan diri, tapi tetap saja tubuhnya tak lagi mampu bergerak. Ia merasakan sekujur tubuhnya sakit semuanya. Sakit itu sampai ke tulang. "Bagaimana? Apakah kau masih ingin merasakan pukulanku?" Setelah berjalan mendekati lawannya, Martis jongkok dan menjambak rambut pria itu. Akan tetapi, pria itu nampaknya sudah tak lagi mampu untuk berkata-kata. Tubuhnya terasa sangat lemas akibat pukulan yang ia terima. Kemudian Martis mengangkat tubuh pria itu, dan ia berkata pada semua orang yang ada di sana. "Kalian semua, dengarkan aku! Lihatlah kedua orang ini. Inilah hasilnya jika berani memprovokasi kami. Jadi, untuk ke depannya, jangan sekali-kali berani menganggu Muridku dan Edis!" Plak! Martis mengimbuhi tamparan terakhirnya pada pria itu, da

  • Pengendali Sistem Terkuat   944. Duel

    Bam...!Dia pukulan saling beradu. Namun nampaknya Elnara mundur beberapa langkah. Itu karena perbedaan kekuatan antara mereka yang cukup signifikan."Elnara, hati-hati...!" seru Martis berteriak, ia khawatir dengan Elnara."Tenang saja Guru, aku baik-baik saja," jawab Elnara. "Ternyata kau juga memiliki teknik ini. Siapa Gurumu?" tanya Elnara yang kali ini penasaran."Hahaha...! Siapa Guruku, kau tidak perlu tahu! Yang harus kau tahu, hari ini adalah hari buruk bagimu!" Pria itu sekali lagi menyerang dengan agresif.Bam, bam, bam...!Pria itu menggunakan gerakan jurus lain. Itu membuat Elnara cukup tersudut kali ini.setelah beradu pukulan sekian puluh menit kemudian, akhirnya Elnara mendapat satu pukulan keras pada punggungnya."Elnara...!" teriak Martis, ia ingin mendekati Elnara."Jangan mendekat, Guru! Tolong jangan ganggu duelku. Aku baik-baik saja." Namun Elnara mengehentikan Martis.Martis akhirnya percaya dengan Elnara. "Kalau begitu Elnara, kau harus mengalahkannya. Gunakan

  • Pengendali Sistem Terkuat   943. Dua petarung

    Kali ini, pada tahapan selanjutnya, yaitu Tapak Ketiga, nampaknya Elnara mengalami sedikit kesulitan. Wajar saja, karena Martis sendiri pun tadi malam cukup kesulitan untuk bisa menguasai Tapak Ketiga ini. "Guru, apakah sesulit ini?" tanya Elnara, ia mulai terengah. "Begitulah. Elnara, jujur saja ya, aku juga sebenarnya baru menguasai sampai tahap ketiga ini. Aku kira, kau akan melampaui ku hanya dalam satu hari. Tapi tenang, perjalanan masih panjang. Masih ada hari esok. Untuk hari ini, mungkin kita cukupkan saja dulu latihan kita sampai di sini." Tak terasa mereka berlatih sampai sore hari. Dan kemudian, Martis mengajak Edis kembali ke tempat mereka. Setelah selesai membersihkan dirinya, pada malam harinya Martis kembali berlatih. Dan kali ini, ia berlatih sampai subuh dan hanya berhasil menguasai tahap keempat dari Teknik Tapak Suci Peri. Dan keesokan harinya, Martis kembali melatih Elnara di tempat kemarin. Dan kali ini, Elnara bekerja lebih keras. Hingga akhirnya, pada

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status