Share

14. Sepakat

"pelan-pelan bawa motornya! Kalau aku jatuh bagaimana? Kamu mau tanggung jawab!"

Di boncengan Aji, Hana terus saja teriak dalam ketakutan. Sedangkan Aji terus memutar stir di tangannya dengan kecepatan yang tinggi.

"Mau tanggung jawab bagaimana? Ke KUA?"

Plakk, entah ke berapa kalinya Aji mendapatkan pukulan dari Hana. Sebelum menerima tawarannya untuk berangkat bersama pun Aji sudah dipukulnya.

Ya, memang ucapan Aji sedikit mengundang kesal bagi Hana. Sudah dikatakan dan dijelaskan bahwa dirinya sudah bersuami tetapi masih saja Aji mengulang kata kata yang ngelantur.

Wajar kalau Hana memukul Aji. Selain itu, Aji juga membawanya melaju dengan kecepatan yang membuatnya takut. Karena bukan suami atau teman yang dekat dengannya, Hana tidak berani berpegangan kuat.

"Pelan pelan, aku tidak mau mati sekarang. Aku belum punya anak," pinta Hana.

"Kalau tidak mau jatuh ya pegangan. Atau mau mampir hotel dulu dan buat anak denganku?"

"Astaghfirullah, kupukul lagi nih!"

Aji tersenyum di balik he
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
dasarnya c Arya yg goblok punya istri cantik mandiri tp mlh nyari bocah ingusan yg cuma morotin duitnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status