Share

39. Resmi Menjanda

Dengan bungkusan di tangannya, Hana pergi entah ke mana. Dicarinya keberadaan Aji yang tadi terlihat dalam masalah.

Tujuan Hana adalah tempat sepi yang mungkin saja Aji datangi. Ke mana lagi kalau bukan atap gedung rumah sakit. Hana pergi ke sana berharap Aji ada di sana.

Dan benar saja, begitu pintu terbuka sosok yang dicarinya terlihat sedang menatap kosong ke arah di hadapannya. Hana berjalan mendekat dengan derap langkah yang tidak terdeteksi menurutnya.

Namun, siapa sangka itu tidak berlaku bagi Aji. Pemuda itu membalikkan tubuhnya hingga membuat Hana terhenti tidak jauh darinya. Karena sudah tertangkap basah Hana bersikap biasa saja.

"Ini makanlah." Hana mengulurkan bungkusan tadi kepada Aji.

"Perhatian sekali calon istriku," ucap Aji dengan menerimanya.

"Siapa juga yang mau menikah dengan bocah sepertimu," timpal Hana.

"Bocah menurutmu, kau belum tahu saja bagaimana diobrak-abrik olehku."

Hana menggerakkan matanya malas. Rasanya bocah ini sudah kembali ke tabiat awalnya. Sikap
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status