Share

Anak yang Tenggelam

“Aku setuju. Yang namanya hal baik itu tidak boleh ditunda-tunda. Pernikahan adalah sebuah hal yang sakral. Apalagi Mahesa dan Kiran saling mencintai. Pernikahan mereka pasti akan bahagia,” tambah Leuwis yang makin membuat senyum lebar mengembang di bibir Kiran.

Akan tetapi tiba-tiba saja Mahesa yang sejak tadi diam, kini angkat bicara.

“Aku tidak bisa menikah,” katanya. Membuat terkejut semua orang.

Semua pasang mata tertuju ke arah Mahesa. Raut bingung tergambar di wajah mereka.

“Apa maksudmu dengan tidak bisa menikah, Mahesa?”  tanya Leuwis dengan bingung, detak jantungnya tak beraturan, wajahnya memerah karena kesal sekaligus terkejut mendengar ucapan Mahesa yang di luar dugaannya.

Mahesa balas menatap Leuwis, lekat. Kemudian ia melanjutkan ucapannya setelah sebelumnya menarik napas pelan.

“Aku baru saja mengalami cedera otak. Aku tak ingat sebagian memori di otakku. Bahkan aku pun tidak ingat tentang a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Reni Lasmiwati
kenapa ceritanya di ilang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status