Beberapa saat yang lalu… di kabin kayu. Sebelum malam menjelang, beberapa jam sebelum Dion membunuh bos bandit, beberapa menit setelah sistem di taklukkan.
Dion sedang duduk di kursi mengamati sistem yang baru. *Ding!…. *Unknown System Memuat ulang…. “sungguh tak terduga… sesorang ingin menjebakku, dan sekarang situasinya telah berbalik…“ Dion menatap dalam, layar sistem. “Mulai detik ini kau adalah milikku sepenuhnya dan aku adalah pemilik mutlakmu.“ *Ding!…. *Memindai….. *Status tuan rumah berubah menjadi penguasa mutlak….. *Selamat datang tuan Dion….. *Silakan atur ulang nama….. “Sebelum itu aku ingin bertanya,” Dion memperbaiki posisi duduknya. “Siapa yang mengirimmu?“ *Menelusuri data….. *Memindai….. *Tidak ditemukan….. *Error….. “Apa mungkin ia benar-benar rusak,“ gumam Dion dalam hati. “Apa sebenarnya kau ini, dan apa misimu.“ Ia mencoba alternatif lain. *Ding!… *Saya adalah gabungan senjata dan artefak agung yang berasal dari kekosongan, di ciptakan oleh sang arsitek dalam bentuk layar asisten yang hanya bisa di akses oleh pemilik dalam kontrak eksistensi. Diberi nama Hail The King oleh pemilik pertama, saya memiliki akses data hampir setiap celah dan aspek di ribuan alam, memungkinkan saya memberi informasi, membantu, dan melayani pemilik dalam hal apapun khususnya kekuatan secara bertahap. *Saya memiliki masa aktif 1 hari 2 jam 12 menit 35 detik, dikirim oleh pemilik pertama yaitu ?????? Misi awal menaklukkan dunia yang berada pada titik kordinat 7677, Gargatus realm, tepatnya berada di Eldoma World, dengan cara mengambil alih tubuh seorang penyintas yang memiliki tubuh spesial dan energi ether sangat langka. Dion membaca, matanya mengikuti setiap kata, memantulkan cahaya dari layar sistem, ia mencerna semua informasi dalam diam. “Kekosongan? Alam? Dunia? Arsitek? Penyintas?“ hal-hal ini membuat Jantung Dion berdegup kencang. Bukan karena takut atau was-was, tetapi membara. “Dunia baru ini sangat tidak sederhana, walaupun aku sudah sedikit menduganya, tapi ini tetap mengejutkan setelah mengetahuinya.“ Namun kemudian Dion mengernyit setelah menyadari sesuatu. “tapi… apa itu kontrak eksistensi?“ Dion menelaah dan membuat dugaan-dugaan lain berdasarkan informasi dan situasi, membuatnya terdiam sejenak. Beberapa detik berlalu, ia kembali melirik sistem. “Apa kau masih bertuan atau memiliki keterikatan kepada pemilik sebelumnya.“ *Bzztt!…. Sistem mengeluarkan suara berdesit dan sedikit bergetar, tapi tidak lama akhirnya… *Ding!…. *Saya hanya memiliki riwayat dan bukti bahwa pernah di gunakan oleh pemilik pertama yaitu ?????? Namun tidak memiliki data ataupun akses yang mengarah kesana, semua data atau informasi yang bersangkutan telah hilang permanen. “Hm… baiklah… Jadi sekarang, siapa tuanmu?“ Ujar Dion dengan maksud tertentu. *Tidak lain sekarang anda sendiri, yaitu tuan Dion Erlando adalah pemilik mutlak. Karenanya, sekarang saya tidak bisa diakses oleh siapapun dengan cara apapun selain anda, kecuali anda sendiri yang mengizinkan. Dion mengangguk puas. “Bagus... Sekarang untuk nama, apa ini hal penting?“ *Memberikan saya nama hanyalah tindakan formal untuk pemilik agar memberikan kesan identitas, tidak ada pengaruh khusus. “Karena kau akan melayaniku untuk seterusnya, setidaknya aku akan memberi mu nama.“ Dion terdiam beberapa menit hanya untuk memikirkan sebuah nama. “Karena kau bilang kau adalah gabungan alat-alat dari kekosongan, aku akan memberimu nama, The Overvoid.“ ucapnya dengan percaya diri. *Ding!…. *Nama telah di tetapkan….. *The Overvoid System….. Kembali ke beberapa jam kemudian... di dalam kabin kayu, di malam hari yang sunyi, Dion sedang mengamati status sang elf. “115 tahun?, kurasa dia masih muda untuk ukuran elf.“ Dion duduk di kursi plastik. “Beregenerasi? Apa ini kemampuan khusus? Aku akan mengetahui nya nanti, untuk sekarang aku akan biarkan dia sepenuhnya sembuh, karena aku juga tidak bisa melakukan apapun pada lukanya.“ Dion memanggil sistem dan bertanya dalam batin. “Aku masih penasaran, kenapa kau tidak bisa mengambil alih tubuhku waktu itu, seharusnya kau lebih dari mampu bukan, dan kenapa aku tidak bisa menggunakan Arcana?“ *Saya ditugaskan untuk mengambil alih tubuh seorang penyintas yang memiliki energi ether sangat kuat dan langka, tapi ternyata itu bukan anda. Ini terjadi karena kesalahan ketepatan data, dimana anda datang sebelum penyintas ini lebih dulu datang, dan karena awalnya keduanya tidak terdeteksi memiliki potensi energi yang dimaksud, saya tidak memiliki informasi pasti, sehingga ketika saya ditugaskan, secara otomatis saya hanya mendeteksi berdasarkan waktu, usia dan penampilan yang kira-kira sesuai, lalu akhirnya andalah target yang terpilih. *Namun saat melancarkan rencana saya terhenti di tengah-tengah, karena saat ingin mengambil alih pikiran dan jiwa anda sepenuhnya dengan memanfaatkan ether, energi itu tidak bisa masuk dan tertolak, jadi saya sendiri secara paksa masuk ke dalam, tetapi saya tidak bisa, tidak tahu alasan pastinya, saya merasakan tekanan yang mengguncang eksistensi saya, dan akhirnya mengaktifkan protokol darurat. *Pada saat itulah anda melawan, membuat tekanan itu semakin kuat, merusak keberadaan saya. Semua energi yang menopang keberadaan saya seperti tersedot dan menghilang entah kemana. Namun saat saya sepenuhnya berada di tangan anda, saya dapat merasakan tekanan energi yang sebelumnya, itu datang dari dalam jiwa dan pikiran anda, yang perlahan muncul semakin jelas. Dion membaca informasi yang masih berlanjut tersebut dengan fokus. Ia tidak sadar bahwa luka sang elf sudah hampir sepenuhnya sembuh, namun masih tidak sadarkan diri. *Saya akan menyebut ini sebagai energi keberadaan anda, atau Beyond Eternal Core. Karena energi ini sangatlah aneh, ini sama sekali tidak ada dalam data saya, tidak bisa dideteksi, tidak bisa dirasakan dan diakses kecuali anda yang menginginkannya. Hal ini juga mempengaruhi sistem kekuatan di dunia ini, karena saat ether masuk kedalam diri anda, itu tidak bisa masuk dan menyatu karena adanya Beyond Eternal Core, jadi mungkin anda masih bisa merasakan ether namun tidak akan pernah bisa menyatu dengannya, yang artinya, anda tidak akan pernah bisa menggunakan Arcana. “Hmm...“ Dion merenung sejenak. “Jadi maksudmu, energi keberadaan ku ini adalah masalah utamanya, dan energi ini secara tidak langsung terbangun karena kau.“ *Tidak bisa di pastikan. Namun yang saya ketahui, energi anda terbangun karena dipicu energi ether yang saya masukkan secara paksa. “Kurasa energi ini telah ada dari awal, karena aku juga yakin, energi inilah alasan kekuatan fisikku meningkat drastis, aku harus memahami nya lebih lanjut nanti.“ gumamnya dalam hati. Sistem adalah sebuah alat, yang harus memiliki tuan atau pengguna melalui kontrak eksistensi. Dalam kontrak jiwa pengunaan nya menjadi berbeda, sistem tidak sepenuhnya menjadi milik pengguna kontrak jiwa, namun di kendalikan oleh si pemilik yaitu orang yang telah menjalani kontrak eksistensi, mereka berbagi kehidupan dan keberadaan. Namun Dion telah mengabaikan aturan itu, kenyataannya sistem error bukan hanya karena ether tidak bisa masuk, namun karena Beyond Eternal Core diam-diam telah meyerap energi sistem dari awal hingga membuat sistem tidak hanya diambil alih, namun hampir kehilangan eksistensi dan akhirnya berakhir di tangan Dion. Tetapi sekarang fungsi dan kegunaannya telah hilang hampir sepenuhnya. Dion mengetahui sistem telah di bawah kendalinya, namun ia baru menyadari hal-hal seperti Beyond Eternal Core setelah penjelasan sebelumnya, selain itu ia juga menyadari, jika ia sekarang telah membuat dirinya memiliki musuh yang tak terduga. Keluar dari pikirannya, Dion mengalihkan pandangan ke Vivian yang sudah sepenuhnya sembuh. Elf itu membuka mata perlahan, menggerakkan tangannya berusaha bangun. Ia bangun sambil menopang badannya dengan satu tangan, sedangkan tangan lain memegang kepala. “Sshh… dimana aku…?”Wuushh…Seketika tekanan di sekitar berubah, angin masuk dan berputar-putar di sekitar Guildmaster Cecilia. “Apa katamu?“ Cecilia mendesis, rahangnya mengeras.“Aku berkata… baumu amis!“ Bleum menegaskam suaranya.Tanpa aba-aba, dari atas Cecilia, pusaran angin berbentuk jangkar terlempar ke arah Bleum dengan sangat cepat. Surrfhh…Bleum menginjakkan salah satu kakinya ke lantai, kemudian sebuah tanah keras naik dari dalam lantai dan langsung membentuk dinding tanah menghalau jangkar itu.Bumbb…“Kalian berdua… sebaiknya tidak membuat keributan disini. Kita punya misi, jika memang ingin bertarung carilah tempat yang lebih baik.“ Sato dengan dingin berkata sambil tetap berjalan meninggalkan kedua orang itu.Keduanya terdiam sejenak, sebelum akhirnya Cecilia mendecakkan lidah lalu pergi. “Anggap saja kau beruntung karena ini istana, lain waktu kita bertemu, ku pastikan kau akan jadi makanan ikan.““Dalam mimpimu…” ucap Bleum meremehkan.Setelah kedua Guildmaster pergi dan hanya menyis
Tiga Guild besar. Adalah organisasi yang berisi para petualang, penuh dengan orang-orang kelas bawah maupun menengah yang rata-rata telah membentuk spiral dan ingin bertahan hidup dengan cara memanfaatkan kekuatan dan tenaga mereka. Ketiganya telah di kenal paling besar di antara Guild yang lain, dan yang terbesar adalah Guild Valhalla. Guild Valhalla terletak di pesisir pantai kerajaan Ardeal yaitu kota Marina, karena wilayah mereka sangat dekat dengan perairan, para petualang di sana biasanya mengerjakan misi dengan mengarungi lautan.Guild besar tentu saja memiliki seorang Guildmaster yang juga mempunyai kekuatan serta tanggung jawab besar. Cecilia Marina, wanita anggun berkulit tan dan selalu berpakaian menarik, dengan ciri khas tato ular melingkar di sepanjang lengan kirinya. Ia adalah seorang Arcanis tipe angin dan air, tidak di ketahui secara jelas tingkat spiral nya, namun yang pasti itu cukup tinggi, bahkan dengan pengaruh serta kekuatannya, ia berjaya menjalin kerja sama an
Di dalam aula raja. Raja Bethort duduk di singgahsana, sedang memandangi kristal es berbentuk simbol api di tangannya. Ekspresinya lesu, hatinya merasakan kesedihan sekaligus kemarahan pada saat bersamaan. Namun ketika dingin dari kristal es menyentuh kulitnya, itu juga menyentuh hatinya, amarahnya menghilang menyisakan kesedihan yang mendalam.Gambaran seorang gadis cantik berrambut merah dengan gaun istana muncul dalam pikirannya, gadis itu tersenyum bahagia ke arah Raja Bethort sambil memegang sebuah kristal es seukuran koin berbentuk simbol api.“Ayah! Lihat! Lihat! Aku sekarang dapat menggunakan es ku membentuk sesuatu yang baru!“Raja Bethort tersenyum hangat menanggapi putrinya yang ke girangan seolah telah melakukan pencapaian besar.“Hoho… kerja bagus Luna, ini sangat cantik seperti dirimu. Tapi… kenapa itu berbentuk api?“ tanya sang raja.gadis itu menyodorkan kristal es kepada sang raja. “Tentu saja karena Ini untukmu ayah! Lihatlah, bukankah aku cukup terampil. Akhirnya se
Sementara itu… di kastil megah kerajaan Ardeal, seorang pria tua dengan rambut merah menyala dan badan tegap duduk di singgahsana emas, memancarkan aura penguasa. “Yang mulia. Kami sudah melakukan pencarian selama empat hari tiga malam, tetapi…” salah satu dari tiga jendral yang berlutut, terhenti sebelum bisa menyelesaikan kata-katanya.“K-kami, tidak bisa menemukan putri Luna, dimanapun…”Krakk…Tidak sampai satu tarikan napas, tiba-tiba salah satu pilar di samping singgahsana retak, setelah kata-kata terakhir keluar dari mulut jendral. Seketika keringat dingin membasahi punggung ketiga jendral itu, mereka hanya mematung dengan nafas tertahan.“…Beraninya kalian menghadap kepada ku! Dengan tidak membawa kabar baik tentang putri ku Luna!“ suara berat terdengar mengandung kemarahan, menggema memasuki telinga para jendral.Jendral di sebelah kanan mendongak dan berkata dengan nada rendah.“Yang mulia. Kami sudah mencari nya hingga ke perbatasan utara, bahkan dengan kemampuan pelacak p
Dengan tangan di belakang punggung, ia berjalan keluar meninggalkan kabin, langkah nya santai. Tidak cepat, namun juga tidak lambat.“Bukankah sudah jelas.“Vivian terdiam sejenak.“6 spiral? Aku harap aku salah tentang pria bernama Dion ini, tapi kekuatannya mengatakan semuanya. Aku juga berharap Griffin itu bisa memberi sedikit perlawanan, mungkin aku bisa belajar beberapa hal dari pertarungan mereka.“ batinnya. Tanpa ia sadari, Dion telah jauh dari pandangannya.“Heyy! Tunggu aku!“Di depan hutan. Griffin sang penjaga harta Karun terbang melesat, mengeluarkan bola angin dari mulutnya, mengamuk menghancurkan area sekitar.Fushhh…Dumpp…mata elangnya menangkap satu sosok. Makhluk itu seketika berhenti di udara, kedua sayapnya menutup, kemudian makhluk itu terjun menuju sosok tersebut dengan cepat.“Cepat lari, itu berbahaya!“Dion tak menanggapi. Aura di sekitar seketika berubah menjadi menekan.“Sudah lama aku tidak menggunakan bela diri ini.“ Dion memasang kuda-kuda.Ia menarik n
Tangan Vivian mengepal erat, wajahnya yang basah sedikit memerah. Ia mendongak menatap Dion dengan rasa takut yang tersisa. “M-maaf!“ Dion mengangkat alisnya sedikit terkejut dengan sikap sang elf. “Hmm?“ Tersentak, Vivian menunduk memejamkan mata dan melanjutkan niatnya dengan lebih serius. “Aku. Vivian Van Millian ingin meminta maaf! Aku seharusnya tidak bersikap begitu bodoh kepada orang yang sudah menyelamatkan bukan hanya nyawa tapi juga harga diriku. Tidak bisa kubayangkan, apa yang terjadi padaku jika kau tidak datang menolong saat itu,” “Aku mohon… terimalah permintaan maaf atas sikap lancangku sebelumnya, dan terimakasih telah menyelamatkanku wahai manusia, karena ka-” “Sial, apa dia akan berpidato disini.“ batin Dion. “Berhenti.“ ucapnya pelan. Saat sedang di tengah-tengah pernyataan, Vivin tentu saja berhenti dan terkejut. “Masuklah terlebih dahulu.“ ucap Dion sambil masuk ke dalam kabin yang sudah tak layak huni. Vivian yang mendengar itu bergidik ngeri