Chapter 1

"Apakah ini akhir yang aku miliki...."

Devor tergeletak berbaring di tanah saat suara pertempuran bergema di sekitarnya.

Satu persatu tetesan darah mengenai wajahnya. Dia menatap langit kuning gelap yang ada di atas kepalanya, dan bertanya-tanya tentang hidupnya sendiri.

Segera suara pertempuran yang terjadi disekitarnya meredup secara perlahan, bersamaan dengan pandangan matanya yang menjadi gelap gulita.

Sudah berapa lama aku berjuang di game ini? Satu tahun? Dua tahun? Namun tidak ada hasil. Devor berpikir di dalam benaknya untuk terakhir kalinya.

Saat Devor sudah pasrah dengan takdirnya sendiri, sebuah kekuatan hidup muncul dari dalam jiwa dan tubuhnya, dan segera membangunkannya kembali.

"Uhuk… Uhuk..."

Devor batuk dengan parah, seolah-olah dia memiliki penyakit yang parah. Setelah beberapa saat, Devor duduk dan batuk berulang kali sebelum akhirnya dia berhenti dan mengambil nafas dalam-dalam dengan rakus.

Membuka matanya, Devor agak linglung saat dia berada di suatu tempat yang asing sekaligus akrab baginya.

"Ini adalah..."

Dinding putih kusam, atap rumah yang agak bobrok, tempat tidur kayu biasa, kipas rusak yang menggantung di langit-langit, kaca retak yang menggantung di dinding, meja laci yang memiliki bekas gigitan tikus di sekitarnya…

Perasaan aneh dan akrab segera muncul di dalam hatinya.

Ini adalah rumah yang aku sewa selama dua tahun di masa lalu...

Diam sejenak, Devor segera turun dari tempat tidur, dia berdiri dan berjalan mendekati meja laci, dia mengambil handphonenya yang ada di atas laci meja, dan segera melihat jam dan tanggal yang ada di layar hp nya.

10 maret, 2127, 18:00.

Devor menatap layar hp dalam diam, secara bertahap, tubuhnya mulai bergetar tidak terkendali, dan hampir membuatnya jatuh dan tidak mampu untuk terus berdiri.

Jika dia ingat dengan benar, ini adalah tahun, bulan, dan tanggal Bumi di hantam oleh Meteor dan terjadi kiamat!

Hari ini memang hari peringatan terjadinya perubahan Bumi, namun itu terjadi nanti jam 8 malam.

Hari ini, aturan langit dan bumi berubah. Hanya yang kuat yang mampu bertahan.

Hari ini, ukuran bumi meluas hingga ratusan kali.

Hari ini, monster dan ras lain akan muncul di bumi.

Hari ini, game bernama Sovereign Kingdom yang bisa dimasuki oleh semua makhluk hidup, muncul di bumi.

Devour ingat bahwa di awal permainan, mereka akan berada di zona tiga kerajaan.

Selama seseorang mendapatkan hal-hal utama dan penting di zona tiga kerajaan, masa depan mereka akan jauh lebih baik daripada orang lain.

Memikirkan hal ini, Devor menjatuhkan hp nya ke lantai dan mundur secara tidak sadar hingga dia jatuh duduk di tempat tidurnya.

Apakah ini mimpi?

Apakah semuanya nyata?

Dia memiliki tebakan di dalam hatinya bahwa dia sepertinya bereinkarnasi kembali ke masa lalu? Namun ini adalah hal yang sangat sulit dipercaya, bahkan bagi dirinya sendiri.

"Apakah ini nyata atau tidak, aku bisa memverifikasinya jam 8 malam nanti." Devor mengepalkan tinjunya secara tidak sadar.

Di masa lalu, Devor hanya orang biasa dan tidak dikenal, hidup dalam kemiskinan. Bahkan saat dia berada di dalam game, hidupnya hanya semakin sengsara.

Devor adalah seorang yatim piatu, dia hanya memiliki paman dan keluarga pamannya.

Di dalam game, Devor bertarung sendirian, itu terutama karena dia tidak ingin merepotkan keluarga pamannya. Lagipula, setelah meteor menyerang bumi, semua orang cukup sengsara, termasuk pamannya.

Di masa lalu, Devor tidak mengerti tentang arti dari game Sovereign Kingdom.

Pada saat dia menemukan kebenaran tentang game, dan bagaimana game itu berdampak pada dunia nyata, semuanya sudah terlambat.

Pada saat itu, kekuatan pemerintah dan kekuatan independen lainnya yang sangat kuat, tidak dapat dihancurkan dan di ganti oleh kekuatan lain. Apakah itu masalah kekayaan atau kekuatan, itu begitu kuat sehingga Devor hanya mampu melihat mereka dengan kepala menatap langit.

Pada akhirnya, hari ini, Devor mati di medan pertempuran dan terlahir kembali saat ini.

Rumah sewa murahan.

Devor terdiam agak lama, memandangi tempat yang telah menemaninya di masa lalu.

Sayangnya hari-hari yang aman ini kemungkinan besar akan binasa dalam beberapa jam ke depan.

Segera hp miliknya yang ada di lantai bergetar dan menyadarkan Devor.

Dia membungkuk dan mengambil hp nya, dia melihat ada sebuah pesan yang masuk dari Resi, anak perempuan pamannya.

Resi menanyakan kabarnya. Jika dia ingat dengan benar, sepertinya hari ini dia sakit perut dan tidur seharian.

Devor tidak segera menjawab dan mengabaikan pesan itu untuk saat ini. Sekarang, ada hal yang lebih penting yang harus dia lakukan.

Setelah meteor menghantam bumi, walaupun orang kaya masih memiliki kekayaan mereka, namun kekuatan adalah puncak dominasi tertinggi!

Benar, kekuatan!

Segera dunia ini akan mengandalkan kekuatan seseorang untuk bertahan hidup!

Hukum rimba, di mana yang kuat memakan yang lemah.

Namun ini hanya terjadi dalam waktu satu tahun setelah kiamat terjadi. Dengan kekuatan pemerintahan dan yang lainnya, mereka mampu membentuk sebuah hukum yang baru. Tentu saja jika orang itu terlalu kuat, hukum bukan apa-apa di mata mereka.

Setidaknya di wilayah pemerintahan, hidup orang-orang jauh lebih nyaman daripada di tempat lain.

Ras manusia, Ras Monster, Ras Kuno, Ras Penyihir, dan lainnya, semuanya menjalani hukum rimba.

Devor menghembuskan nafas panjang, dia segera mengenakan sepatunya yang ada di samping pintu, dan mengenakannya, segera setelah itu dia keluar dari rumah.

Devor menaiki kereta untuk menuju ke suatu tempat.

Devor berbaur dengan orang-orang yang ada di dalam kereta, tanpa menunjukkan kelainan apapun. Dia berdiri di sudut gerbong kereta sambil memandangi pemandangan yang damai di gerbong kereta ini. Mungkin, ini adalah terakhir kali baginya melihat pemandangan ini.

Mendengarkan obrolan orang lain secara tidak sadar, Devor akhirnya sampai di tempat tujuan.

Devor berencana untuk pergi ke Kebun Binatang Kota, jika dia ingat dengan benar, ada hal-hal baik yang bisa dia dapatkan di sana setelah meteor menghantam bumi.

Ini bisa membantunya mendapatkan awal yang baik untuk masa depannya.

Keluar dari stasiun kereta, Devor berjalan menuju jembatan dan melintasinya.

Tidak lama kemudian, Devor sampai di Kebun Binatang Kota.

Melihat Kebun Binatang Kota yang telah di tutup, Devor menarik nafas dalam-dalam, dia berjalan dengan hati-hati dan sampai di sudut yang sepi, melihat situasi aman, Devor merangkak dan meloncati tembok Kebun Binatang Kota, dan masuk ke dalamnya.

Devor melihat layar hpnya, dia masih memiliki banyak waktu sebelum jam 8 malam.

Devor dengan hati-hati menghindari penjaga keamanan dan cctv yang ada di kebun binatang, dia kemudian berjalan pergi dan datang ke sebuah danau buatan yang memiliki jembatan penyeberangan di sana.

Dia datang ke jembatan, dan menyandarkan kedua tangannya di jembatan, memandangi langit malam yang indah yang di sinari oleh cahaya bulan dan bintang.

Menyaksikan air biru di bawahnya, Devor menunggu dengan tenang.

Dia berharap dia benar-benar terlahir kembali, di sisi lain, dia berharap semuanya palsu, dan tidak ada meteor yang akan menghantam bumi.

Di tengah kebimbangannya, Devor memegang handphonenya di tangannya, dan melihat layar hp yang menunjukkan jam.

Saat jam baru saja menyentuh angka 20:00, langit malam yang sebelumnya tenang dan indah, segera robek oleh sesuatu.

Segera banyak meteor berukuran super besar muncul di seluruh langit malam, yang menandakan akhir dunia!

Devor menatap langit dengan tenang, dan mengepalkan tinjunya dengan erat.

Itu bukan mimpi!