Share

17. Mysteri mimpi 1

Beberapa hari berlalu sejak peristiwa itu.

”Duer!!” guntur terdengar menggelegar dengan keras malam itu, disusul dengan rintik hujan yang malai turun membasahi bumi. Memang beberapa hari ini, pulau dewata selalu diliputi awan mendung, tapi bila malam tiba saja hujan baru mulai turun.

Siang malam hawa dingin bagai menggerogoti tulang dan sumsum manusia. Bisa dibayangkan jika pada siang hari bolong dengan sinar matahari terik memancar, justru hawa terasa dingin meski tidak sedingin di malam hari. Tentu saja fenomena ini banyak menimbulkan berbagai macam pendapat. Ada yang mengatakan bahwa Bathara Kala berhasil menemukan kembali tubuhnya, lalu mencari si musuh abadi dan terjadi perang tanding dengan Bathara Wisnu di khayangan sehingga terjadi bulan purnama penuh selama beberapa hari. Ada pula yang mengatakan bahwa sebentar lagi Pulau Dewata akan hancur karena pagebluk, dikarenakan terlalu banyak manusia yang adigang, adigung dan adiguna (bertindak semaunya) yang bertebaran dimana-mana. Beberapa dukun sakti yang ahli ramal atau pun nujum mengatakan ada seseorang yang sudah melepaskan sesuatu yang akan sangat berpengaruh dikehidupan manusia.

Sementara itu dikamarnya. Zayn tampak sudah terlelap dialam tidurnya.

“Anak muda”

Terdengar suara lembut diantara kerasnya suara guntur dan hujan yang ada diluar.

“Anak muda...”

Kembali terdengar suara itu.

“Anak muda!”

Hugh! Zayn langsung terbangun dari tidurnya bahkan langsung terduduk diatas kasurnya. Seketika saja terlihat wajah Zayn langsung berubah pucat, keringat dingin tampak mengalir diwajahnya. Bulu kuduknya terasa meremang. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi begitu cepat ?

Di hadapan Zayn, tepatnya didepan tempat tidurnya tampak berdiri sosok seorang kakek yang serba putih, baik dari rambut, jenggot hingga alisnyapun berwarna putih. Juga mengenakan pakaian seperti layaknya seorang resi / pertapa yang juga berwarna putih. Yang membuat bulu kuduk Zayn meremang, sosok kakek yang berdiri dihadapannya itu hanya berbentuk bayang-bayang.

Glek! Zayn meneguk ludah dan semakin terlihat pucat pasi saat baru menyadari, ternyata kedua mata sikakekpun juga berwarna putih.

“Anak muda” terdengar suara sikakek menyapa, tapi anehnya, Zayn tak melihat sikakek menggerakkan bibir apalagi membuka mulutnya untuk berbicara dengannya, tapi suara sikakek terdengar jelas oleh Zayn.

“Aku adalah penjelmaan dari kura-kura yang telah kau tolong di dasar palung waktu itu anak muda” kembali terdengar suara sikakek. Kali ini wajah Zayn berubah mendengarnya.

“Datanglah kembali ke dasar palung pada malam hari”

“Ahhh...” Seiring dengan itu, Zayn tiba-tiba saja tersentak bangun dari tempat tidurnya. Zayn baru tersadar kalau apa yang tadi dilihat dan dialaminya, rupanya hanya mimpi.

Keesokan malam, Zayn kembali mengalami mimpi yang sama, bahkan sampai tiga malam berturut-turut. Hal itu selalu terulang. Hal ini membuat Zayn berfikir kalau ini bukanlah sekedar bunga tidur belaka, tapi ada makna yang tersirat dari balik mimpi yang dialaminya.

Seperti malam-malam sebelumnya, malam itupun Zayn kembali bermimpi yang sama, didatangi oleh sesosok kakek berpakaian mirip seorang resi yang menyuruhnya untuk kembali kedasar palung.

Setelah terbangun dari mimpinya, Zayn terus memikirkan tentang arti mimpinya. Selama beberapa malam mengalami mimpi yang sama, tentu ini bukan sekedar mimpi biasa.

Tuuttt! Tuuttt! Tuuttt!

Zayn menolehkan pandangan kearah meja lampu tidur yang ada disebelah tempat tidurnya, suara pesan masuk terdengar di Ponselnya. Zayn segera meraih Ponsel dan membuka pesan yang masuk. Terlihat dari nomor tak dikenal.

“Zayn... Ini Surya. Apakah kau masih berada di Bali ? Kalau masih, aku ingin bertemu besok pagi di Cafe Vaganza di Legian”

Demikian isi pesan yang masuk ke ponselnya yang membuat Zayn terdiam. Karena besok seharusnya Zayn sudah harus meninggalkan pulau Bali.

-o0o-

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status