Share

5. Si Cantik Lyn

“Come on Zayn” ajak Lyn dengan suara lembutnya menyadarkan Zayn yang tadi memandang kearah Baron. Zayn segera berpaling kearah Sicantik Lyn yang ternyata sudah berada diatas jetskinya. Zaynpun segera melangkah menuju kearah Lyn. Tak lama Zayn sudah berdiri disebelah jetski Lyn, tapi Zayn ragu untuk naik dan duduk dibelakangnya.

“Up here Zayn” kata Lyn menepuk pelan tempat duduk dibelakangnya.

Glek...!

Dengan meneguk ludahnya, akhirnya Zaynpun naik dan duduk dibelakang Lyn.

“Are you ready ?”

“Yes...”

Jetski Surya mendahului berjalan, Lynpun segera ikut menyusulnya dibelakang. Sementara Zayn yang duduk dibelakang Lyn, tampak berpegangan erat pada tempat duduknya. Sementara itu Baron terlihat terus menatap Zayn dan memberikan kode kepada Zayn dengan kedua tangannya yang mengembang. Kali ini Zayn mengerti maksud kode yang diberikan oleh Baron yang menyuruhnya untuk memeluk sicantik Lyn yang ada didepannya. Zayn menggeleng memberikan jawaban.

“Hug me!” Diantara angin yang bertiup keras menerpa wajah, Zayn mendengar Lyn berucap sesuatu, tapi Zayn tak begitu dengar.

“Hug me!” ulang Lyn, wajah Zayn terlihat berubah, bukan karena tak mendengar ucapan Lyn, melainkan tak yakin dengan apa yang didengarnya barusan.

“Hug me Zayn!” teriak Lyn sedikit keras. Kali ini Zayn yakin apa yang didengarnya tidak salah. Mimpi apa semalam, pikir Zayn disuruh memeluk gadis secantik bidadari seperti Lyn.

Dengan tangan bergetar, akhirnya Zayn mengulurkan tangannya kearah pinggang ramping Lyn. Zayn merasakan jantungnya berdebar keras saat kulit tangannya menyentuh kulit lembut dan halus Lyn. Itupun Zayn tak berani memeluknya dengan keras, hanya menyentuhnya sedikit. Itupun Zayn tetap menjaga jarak antara tubuhnya dan tubuh Lyn.

“Are you ready Zayn ?!” kemBali Lyn berteriak sedikit keras karena angin yang mulai berteriak kencang. Zayn yang ada dibelakang bingung apa maksud ucapan Lyn, tapi Zayn menjawabnya juga ; “Yes...”

Nguunggg...!!!

Hampir saja Zayn berteriak kaget saat tiba-tiba saja jetski yang dikendarainya digas dengan sangat kencang oleh Lyn, tapi sebagai tanda kekagetannya, secara refleks Zayn langsung memeluk Lyn dengan merapatkan tubuhnya kedepan. Didepan sicantik Lyn tampak tersenyum.

Nguunggg...!!!

Jetski yang dikendarai oleh Lyn dan Zayn melewati jetski Surya dan Baron.

“Hei!” teriak Baron keras saat ciptratan air yang berasal dari gelombang jetski Lyn dan Zayn mengenai mereka. Betapa terkejutnya Baron melihat jetski yang mendahului mereka adalah jetskinya Lyn dan Zayn.

“Sial! Beruntung sekali Zayn bisa memeluk gadis secantik Lyn” gerutu Baron dalam hatinya. “Coba saja aku yang ada dibelakangnya”

Sementara Surya terlihat tersenyum saja melihat hal itu.

“Pegangan yang kuat Baron!” seru Surya.

“Apa?!” belum lagi Baron menyadari apa yang terjadi, tiba-tiba saja ;

Nguunggg...!!! Surya sudah meng-gas jetskinya dengan cepat.

“Kutu kupret!” gerutu Baron latah seraya langsung memeluk tubuh Surya yang ada didepannya dengan kuat.

“Sial kau Surya, kalau mau gas. Kasih tau dong!” gerutu Baron lagi. Surya yang ada didepannya hanya tersenyum seraya terus menge-gas jetskinya.

Kini Surya dan Lyn saling berlomba kebut-kebutan dengan jetski, berputar-putar disekeliling kapal pesiar mewah milik Surya. malam bagi Baron yang ada dibelakang Surya, tapi keberuntungan bagi Zayn yang ada dibelakang Lyn. Terlihat bagaimana Zayn masih memejamkan mata seraya memeluk erat tubuh indah Lyn. Zayn memejamkan mata bukan karena takut, tapi karena terlena memeluk tubuh indah Lyn, disamping itu, tubuh Lyn mengeluarkan aroma harum yang membuat pikiran Zayn melayang, belum lagi kulitnya yang terasa begitu lembut. Sungguh sangat memabukkan sekali.

Bahkan sesekali kedua tangan Zayn yang memeluk pinggangnya terkadang terangkat-angkat menyentuh benda empuk dan kenyal yang ada diatas pusarnya saat jetski yang dikendarai Lyn menghantam deburan ombak. Bagaimana Zayn tidak semakin terlena dalam kondisinya saat ini. Sementara sicantik Lyn tampaknya tidak terlalu menghiraukan hal itu, dia masih sibuk berkonsentrasi dengan terus memacu cepat jetskinya.

Akhirnya permainan adu kecepatan jetski itupun berakhir, kedua jetski kini mendekati belakang kapal pesiar. Sosok pemuda yang tadi dilihat Baron dan Zayn membuang jangkar tampak membantu saat kedua jetski itu sudah mendekat. Mereka ber-4 segera naik ke kapal pesiar, wajah Zayn terlihat sedikit memerah setelah adegan panas yang terjadi padanya.

Baron terlihat langsung mendekati Zayn.

“Beruntung sekali nasibmu Zayn” celetuk Baron sambil menyenggol bahu Zayn dengan bahunya. Zayn hanya tersenyum tersipu tanpa menjawab celetukan Baron.

“Oh ya, perkenalkan ini pekerjaku. Namanya Bayu” kata Surya memperkenalkan pemuda yang baru saja menambatkan kedua jetski itu diatas kapal.

Baron segera mengulurkan tangan kearah pemuda yang bernama Bayu tersebut, Bayu segera ikut mengulurkan tangannya, tapi belum lagi kedua tangan bertaut, Baron sudah menggenggam dan mengangkat tangannya keatas seperti salam komando.

“Aku Baron”

“Saya Bayu”

Zayn juga ikut mengulurkan tangan.

“Aku Zayn”

“Saya Bayu” ucap Bayu mengulurkan tangan menyambut uluran tangan Zayn.

“Ok! Sudah cukup perkenalannya. Kita berangkat sekarang Bayu”

“Baik tuan muda”

Bayu dengan cepat mengangkat jangkar, lalu naik ke bagian kemudi untuk kemudian menghidupkan kapal pesiar itu. Sementara Surya mengajak Zayn dan Baron untuk ikut naik ke atas. Karena memang kapal pesiar itu 2 tingkat. Sementara Lyn tidak kelihatan diantara mereka. Zayn sempat melihat tadi Lyn masuk kedalam ruangan dibagian lantai 1 yang sepertinya cukup besar.

“Selamat datang di Lexus yacht LY 650 milikku” kata Surya.

“Benarkan apa yang kubilang tadi Zayn. Ini Lexus yacht LY 650” kata Baron dengan bangga.

“Mari silahkan duduk” kata Surya dengan lebih dulu duduk dikursi mewah yang ada dihadapannya, Baron dan Zayn kini juga ikut duduk.

Kapal pesiar mewah itupun mulai berjalan secara perlahan membelah ombak, sementara Baron masih sibuk berbicara dengan Surya, Zayn terus memperhatikan keindahan kapal pesiar itu, didepan dapat dilihatnya Bayu yang tengah menjadi nahkoda kapal dengan memegangi kemudi. Pandangannya jauh lurus kedepan.

Sicantik Lyn kemudian muncul, kali ini dia tidak lagi mengenakan cardigan transparan dan bekini seksinya, melainkan mengenakan kaos ketat dan celana pendek yang berwarna putih, sehingga kulitnya yang putih dan mulus semakin terlihat dengan jelas. Wajahnyapun sudah tampak berseri dengan pesona riasan seadanya, tapi tak mengurangi kecantikan dirinya. Ditangannya tampak membawa baki yang diatasnya beberapa minuman dan makanan kecil.

Sicantik Lyn tersenyum menawan sambil meletakkan baki itu dihadapan ketiganya. Lyn sendiri tidak ikut duduk diantara mereka, melainkan berjalan mendekati Bayu yang masih sibuk menyetir kapal pesiar itu. Terlihat kemudian Lyn duduk disebelah Bayu. Sesekali terlihat keduanya berbicara.

Zayn yang melihat hal itu meyakini kalau Lyn memang tipe cewek yang sangat bebas dalam bergaul, tidak pernah memandang rendah seseorang, diam-diam Zayn mengagumi sifat Lyn tersebut.

Kapal pesir itu terus melaju semakin cepat membelah ombak, keakraban diantara merekapun sudah semakin dekat. Zayn kini tau, Surya membuka paket jalan-jalan dan diving bukan untuk mencari uang, melainkan untuk mencari teman diving. Makin ramai makin seru kata Baron.

“Hei! It’is Dolphin !”

Lyn tiba-tiba saja berteriak dengan menunjuk kearah sesuatu. Baron, Zayn dan Surya yang saat itu masih bercengkrama langsung berhenti. Baron dan Zayn segera bangkit berdiri dan berjalan ketepian kapal, memandang kearah yang ditunjuk Lyn. Benar saja, tak jauh dari kapal mereka. Terlihat segerombolan lumba-lumba yang tengah berenang. Pemandangan yang sangat fantastis sekali. Diantara sinar sang Surya yang menyemburatkan sinar keemasannya diufuk timur.

Bayu segera mendekatkan kapal mereka kearah rombongan lumba-lumba itu dan kini terlihatlah bagaimana gerombolan lumba-lumba itu saling berlompatan mengiringi kapal mereka, seakan-akan ingin mengajak berlomba. Sungguh sebuah pengalaman dan pemandangan yang sangat luar biasa.

“Beruntung sekali kita!” kata Baron yang ikut takjub melihat hal itu.

Akhirnya pertunjukan spektakuler itupun harus berakhir, gerombolan lumba-lumba itu kini sudah berenang menjauh.

“Baiklah! Sekarang sudah saatnya kita menuju ke lokasi diving, Bayu!”

“Baik tuan muda”

-o0o-

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status