Glasses tidak memiliki acara khusus setelah sekolah berakhir, jadi ia putuskan untuk berjalan santai di daerah yang tidak terlalu jauh dari stasiun yang ada di dekat sekolahnya.Glasses tau bahwa tempat itu sering dilewati oleh para murid Ryo Gakuen. Sebuah sekolah yang selama ini menjadi rival Tengoku Gakuen.Sekolah itu sudah bermusuhan dengan Tengoku Gakuen sejak lima belas tahun yang lalu. Dulunya sekolah itu sangat berjaya. Menjadi sebuah sekolah yang paling ditakuti. Para murid Tengoku Gakuen juga menakuti kemampuan murid Ryo Gakuen. Tetapi itu dulu sebelum Archangel angkatan ketujuh belas dibentuk. Kelompok yang dipimpin Yui Sakura itu berhasil mengalahkan kelompok yang paling ditakut-takuti di Ryo Gakuen. Bukan cuma hanya di sana saja, Yui dan semua pengikutnya juga menghancurkan beberapa ruangan yang ada di Ryo Gakuen sebagai bukti nyata bahwa Tengoku Gakuen telah mengalahkan Ryo Gakuen.Glasses sangat menyukai sejarah itu. Karena dengan sejarah itu, sekarang ia bisa berdiri
Center Usami. Salah satu anggota Archangel tahun keempat. Perempuan itu sangat ditakuti oleh para musuh-musuhnya bukan cuma karena kemampuan bela dirinya yang hampir setara dengan para pemimpin Archangel. Tetapi juga karena kecepatan geraknya yang tidak bisa diikuti oleh mata manusia. Gerakannya sangatlah cepat. Saking cepatnya, tidak ada yang tau di manakah dirinya berada sebelum dirinya benar-benar berhenti di satu titik.Dan fakta tentang Center berada di tempat itu. Membuktikan bahwa memang keempat orang yang lainnya benar-benar anggota Archangel angkatan ketujuh belas. Para murid-murid yang selama ini dijadikan panutan bagi seluruh murid Tengoku Gakuen."Saya ... saya sangat mengagumi Anda dan teman-teman Anda," ujar Glasses sambil menatap secara saksama manik mata Center.Center tertawa renyah saat mendengar hal itu. Ia memang sering mendengar ada orang yang memuji dirinya dan teman-temannya. Tetapi tidak secara langsung seperti ini. "Bagus, bagus. Tapi jangan lupakan kalau ka
Seperti biasa. Kabar baru terdengar di seluruh penjuru sekolah. Kabar tentang Glasses dan Darkshield yang bertarung melawan para murid Ryo Gakuen entah kenapa lebih cepat menyebar sebelum para Archangel menginformasikannya secara langsung.Kabar itu memang benar. Tetapi ada sesuatu yang salah dalam kabar itu. Kabar yang beredar mengatakan bahwa mereka berdua telah berhasil mengalahkan Tanuma berserta para pasukannya. Mereka berdua? Benar, dalam berita hanya disebutkan mereka berdua.Padahal kenyataannya mereka berdua dibantu oleh para Archangel angkatan ketujuh belas yang tiba-tiba saja muncul dan mengambil alih pertarungan, sehingga mereka bisa selamat dari pertarungan itu tanpa mendapatkan luka sedikit pun.Di ruangan Archangel, Glasses mengutarakan kecurigaannya. Glasses merasa ada seseorang di balik layar yang memang sedang mencoba untuk sedikit demi sedikit mengubah informasi yang ada. Glasses dan yang lainnya pun tidak tau kenapa orang itu melakukan hal itu. Tetapi yang pasti, c
Glasses masih sangat penasaran akan ruangan rahasia yang diceritakan oleh Yuji kemarin. Glasses yakin bahwa ruangan itu benar-benar ada. Bukan hanya sebuah dongeng belaka yang dibuat oleh para Archangel tahun sebelum-sebelumnya.Glasses memang tidak memiliki petunjuk tentang tempat itu berada. Tetapi ada dua kalimat yang pernah diucapkan oleh orang yang pernah tanpa sengaja mengunjungi tempat itu sebelum akhirnya menghilang entah ke mana.Dua kalimat itu adalah 'Puncak' dan 'Senja'. Dari dua kalimat itu Glasses bisa menyimpulkan bahwa seharusnya posisi ruangan itu ada di bagian atas dan bisa melihat matahari terbenam dengan jelas dari sana. Tetapi masalahnya dua ruangan yang ada di lantai paling atas hanyalah ruangan Archangel. Dan faktanya mengatakan bahwa tidak ada satu pun ruangan rahasia di ruangan Archangel. Membuat Glasses semakin bertanya-tanya, apakah memang ada ruangan lain di lantai dua?Glasses membuka album Archangel. Mencari sebuah petunjuk yang mungkin saja ditinggalkan
Ace ada di sekolah. Berita itu langsung menjadi trending topik sejak kemunculan Sena. Memang belum ada kepastian tentang berita itu sampai sekarang. Tetapi kalau memang Sena sendiri yang mengatakannya, maka para murid Tengoku Gakuen tidak mempunyai pilihan lain selain mempercayainya.Ace telah membunuh beberapa mafia di beberapa tahun sebelumnya. Membuatnya mau tidak mau harus mendekam di penjara untuk beberapa tahun. Dan untuk berapa lama Ace dipenjara, tidak ada yang tau akan hal itu.Membuat mereka semua yakin bahwa memang Ace sudah dibebaskan dan kembali lagi dengan suatu alasan. Tetapi semenjak semester baru dimulai, sama sekali tidak ada sebuah kejadian khusus yang menunjukkan bahwa Ace ada di antara mereka. Membuat semua murid bertanya-tanya, apakah memang Ace ada hanya untuk mengawasi mereka? Atau malah kehadiran laki-laki itu memang tidak ada di Tengoku Gakuen?Sedangkan bagi Tako sendiri ada atau tidaknya Ace di antara mereka, tidak akan merubah apa pun. Era mereka sangatlah
Natsume dan Azriel tidak sengaja berpapasan saat ingin berangkat ke sekolah. Jadi mereka putuskan untuk berjalan bersama-sama sampai ke sekolah.Di sepanjang jalan, Azriel terus mengoceh tentang latihannya tadi malam. Sedangkan Natsume hanya diam membisu sambil membaca buku yang ada di tangannya.Sampai pada akhirnya mereka sampai di gerbang sekolah. Ocehan Azriel yang tadi sangat menganggu telinganya tiba-tiba menghilang. Membisu seketika saat sudah berada di depan sekolah.Natsume yang menyadari ada sebuah perubahan dari sikap Azriel pun langsung menutup bukunya lalu mengalihkan pandangannya ke arah depan. Melihat suasana sekolahnya yang ternyata sudah sangat berantakan.Sekolahnya memang sejak awal sudah berantakan. Tetapi sekarang lebih berantakan dari biasanya. Seakan sekolahan ini habis diserang oleh sekumpulan kelompok dan kelompok itu menghancurkan segala yang ada sebagai pembuktian bahwa Tengoku Gakuen telah mereka hancurkan.Natsume dan Azriel mulai melangkahkan kakinya mema
Yuji, Darkshield, Glasses, Manabu, dan Raku tertawa lepas tanpa memperdulikan luka-luka yang menghiasi tubuhnya. Luka-luka itu mereka dapatkan dari pertarungan antara pasukan yang mereka pimpin melawan para murid Ryuji Gakuen.Walau pertempuran sangat sengit di awal. Tetapi mereka bisa memenangkan pertarungan itu. Namun kemenangan yang mereka dapatkan tidak bisa dijadikan sebuah prestasi karena saat mereka menyerang, para pemimpin Ryuji Gakuen sedang tidak ada di tempat. Jadi yang mereka lawan tadi hanyalah para bawahan yang ilmunya tidak seberapa.Untuk sekarang itu pun tidak masalah. Karena yang penting adalah pembalasan dendam. Dengan pertarungan itu mereka sekarang seimbang. Tengoku Gakuen berhasil membalas kekalahan mereka kemarin. Dan Ryuji Gakuen jadi tidak berhasil menyandang sebagai yang terkuat.Balas dendam sudah terlaksana. Mereka pun berjalan bersama ke ruangan Archangel untuk mengistirahatkan tubuh mereka dan memikirkan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Karena k
Manabu berjalan santai menyusuri lorong-lorong yang dipenuhi oleh para murid-murid Tengoku Gakuen. Ia menyimpan rapat-rapat senyumannya saat melihat para murid-murid yang ada di sekelilingnya terlihat sedikit takut saat menyadari kehadirannya.Wajar saja, karena ia adalah pemilik kursi keempat di Archangel. Bukti bahwa ia mempunyai kekuatan yang lebih besar dibandingkan para murid-murid biasa yang lainnya. Jadi sudah biasa jika ada murid-murid yang takut saat berpapasan dengannya.Suasana hati Manabu masih baik-baik saja. Sampai saat ia tidak sengaja bertubrukan dengan seseorang murid yang sedang membaca buku sambil berjalan.Saat tabrakan itu terjadi, tubuh Manabu sempat kehilangan keseimbangan sesaat. Sehingga Manabu hampir saja jatuh. Tetapi untung saja Manabu bisa mengembalikan keseimbangan tubuhnya dalam sesaat. Membuatnya tidak jadi jatuh ke lantai.Manabu menengok ke arah belakang untuk memastikan siapakah orang yang baru saja bertabrakan dengannya. Betapa terkejutnya ia saat m