"Tuan-tuan, kita sudah sampai. Mohon tunggu sebentar, aku akan menanyakan keberadaan walikota Han terlebih dahulu." ujar prajurit saat mereka berada di depan sebuah bangunan megah dua lantai dengan pagar tinggi yang mengelilinginya.Setelah mendapatkan anggukan kepala dari Long Tian, prajurit tersebut meninggalkan mereka, berjalan mendekati pintu masuk rumah itu dan disambut oleh prajurit lainnya yang mengenakan pakaian sama dengannya. Beberapa waktu berlalu, akhirnya prajurit yang sama kembali mendatangi rombongan Long Tian."Tuan, silahkan ikuti prajurit ini. Dia akan mengantarkan kalian menemui Tuan Besar." ucap prajurit memperkenalkan rekannya. Sementara dirinya sendiri akan kembali berjaga di pintu gerbang kota seperti sebelumnya.Prajurit yang baru mulai memperkenalkan dirinya, dan bernama Fen Heng. Mendengar itu, rombongan Long Tian memanggilnya prajurit Fen.Kelimanya mengikuti prajurit Fen yang membawa mereka memasuki rumah megah sebelumnya. Dalam hitungan detik, Long Tian mer
"Tuan Muda, Jin ini tidak bermaksud demikian. Tolong jangan berkata seperti sebelumnya." Pada akhirnya, dia mengikuti keinginan Long Tian dan meminta tidak mengusirnya."Baiklah, aku mempercayainya!"Meskipun Long Tian dan Jin dalam keadaan berbisik, tetapi semua orang yang ada di ruangan itu bisa mendengarnya. Walikota Han pun begitu, dan membuat raut wajahnya memburuk. Tetapi dia kembali tersenyum saat Long Tian memandangi ke arahnya."Bagaimana, Tuan Muda, apakah kalian telah memutuskan?" tanyanya dengan memasang senyuman yang dipaksakan."Kami akan menerima tawaran ini, Tuan Besar Han. Kuharap Anda juga ikut bertarung bersama kami, karena bantuan dari kultivator setingkat Tuan Besar sangat diperlukan dalam situasi seperti ini." Long Tian memasang senyuman kecil di pinggir bibirnya.Wajah walikota Han sekali lagi berubah menjadi buruk, tetapi kembali mengendalikannya sebelum ada orang lain yang melihatnya. Menatap Long Tian secara tajam, walikota mengatakan sesuatu. "Tuan Muda sungg
Jie datang kembali setelah pergi selama beberapa jam, saat itu hari sudah mulai gelap. Pria ini memilih melewati atas atap penginapan, karena rombongan Long Tian berada di lantai atas."Tuan Muda, Jie telah kembali." ucap Jie dari luar jendela kamar.Mendengar itu, Jin segera membuka dan memintanya masuk. Dikarenakan rasa penasaran telah menggebu di hatinya, pria itupun menanyakan hasil yang didapatkan oleh Jie.Mengangguk pelan, Jie menghadap kepada Long Tian sebelum berlutut. "Tuan Muda, aku telah melakukan penyeledikan dan mendapatkan berita tentang walikota Han serta beberapa kabar lainnya. Tuan Muda…"Jie mulai bercerita sementara rombongan Long Tian menjadi pendengar yang baik tanpa memotong penjelasannya sedikitpun. Setelah Jie menyelesaikan perkataannya, barulah Long Tian bereaksi."Jadi kau tidak menemukan hal yang mencurigakan dari walikota Han, baik itu dari cerita orang-orang atau setelah kau memata-matai kediamannya secara langsung? Benarkah begitu, Jie?" Long Tian mengkon
Biasanya di malam hari seperti ini masih akan ada terlihat orang-orang yang berlalu lalang di jalanan, entah itu baru pulang dari bekerja atau mereka yang baru saja ingin menjemput rezekinya. Tetapi beberapa hari belakangan ini, tepatnya setelah munculnya teror mayat hidup, Kota Hanzhong sudah sepi sepenuhnya ketika malam datang, tidak ada warga yang berani melakukan aktivitas mereka.Entah itu mereka akan memilih segera beristirahat atau mereka hanya bersembunyi di dalam rumahnya masing-masing dengan perasaan was-was, waspada akan didatangi oleh mayat hidup yang menakutkan. Intinya, mereka benar-benar tidak diizinkan keluar ketika malam tiba.Biasanya juga akan ada beberapa prajurit yang setiap jamnya mengelilingi kota melakukan pengecekan di setiap sudutnya untuk memastikan keamanan. Tetapi setelah kemunculan sekelompok mayat hidup, mereka dibebastugaskan saat malam hari untuk mengurangi resiko kematian yang ditimbulkan.Di atas beberapa bangunan kota, terlihat beberapa orang sedang
Long Tian tidak keluar dari ruangannya meskipun Jin, Bao dan Jie telah mengetuk pintu kamarnya berulang kali. Hal ini membuat keempatnya menjadi kebingungan, memikirkan yang sebenarnya Tuan Muda mereka sedang lakukan.Melihat itu, Xie menegur Jie yang ingin mengetuk pintu kamar Long Tian kembali. "Sudahlah, Jie, jangan ganggu Tuan Muda lagi. Aku yakin dia sedang memikirkan sebuah rencana untuk menghadapi Undead Cultivator itu. Kau tahu 'kan, Tuan Muda adalah orang yang pantang menyerah. Mendapati kegagalan, tentu akan membuatnya terpukul. Kita harus memahami karakternya."Beralih kepada Long Tian, pemuda itu sedang memikirkan sesuatu. "Apa yang harus kulakukan, ini adalah kali pertama aku berhadapan dengan Undead Cultivator." Long Tian bergumam pelan.Pemuda itu sedang larut dalam lamunannya, saat mendengar bunyi lonceng yang menggema di telinganya. Membulatkan matanya lebar-lebar, Long Tian memikirkan sesuatu."Lonceng… benar, aku bisa menggunakan lonceng." Long Tian melompat-lompat d
Jantung gadis pelayan yang belakangan diketahui bernama Ni Wei itu berdetak kencang dengan mata membelalak besar dan mulut terbuka lebar saat mendengar perkataan Long Tian. Tubuhnya bergetar dan tidak dapat digerakkan selama beberapa waktu karena masih tidak percaya dengan yang di dengar sebelumnya. Setelah mengedipkan matanya, barulah gadis pelayan Ni Wei ini mampu bersuara."Tuan Muda, Anda tidak sedang bercanda bukan?"Pertanyaan itu mendapatkan gelengan kepala dari Long Tian. Detik berikutnya dia mengkonfirmasi kembali pernyataan sebelumnya."Anda tidak salah dengar, Nona Ni. Saya memang berniat membeli pedang berkualitas Low-tier Earth ini. Apakah Anda mengira aku tidak memiliki uang untuk mendapatkannya?" Long Tian menaikkan alisnya."Bu-bukan begitu, Tuan Muda." Pelayan Ni Wei menggelengkan kepalanya dengan suara terbata-bata. Dia tidak ingin Long Tian salah paham."Hanya saja, saya sedikit terkejut. Apakah benar Anda menginginkan keempat senjata ini?"Long Tian mengangguk pelan
Manajer Tao memulai obrolannya bersama Long Tian dengan menanyakan nama pemuda itu. Dia menyipitkan matanya dan memandangi ke arah langit-langit bangunan, berusaha mengingat nama yang Long Tian katakan."Tian? Kenapa aku tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya?" Manajer Tao membatin sambil mengetuk-ngetukkan jari jemarinya ke meja.Long Tian sendiri mengetahui isi pikiran manajer Tao, membuatnya tersenyum tipis. Menatap lembut, Long Tian berkata. "Manajer Tao, Anda tidak perlu memikirkan nama ataupun identitasku karena aku tidak seperti yang senior bayangkan. Bukankah ada hal lain yang harus kita prioritaskan sekarang ini?"Manajer Tao tersadar dari lamunannya, sebelum menanggapi. "Aiyo, bukan begitu Tuan Muda Tian. Hanya saja saya terlalu penasaran dengan Anda. Tuan Muda Tian masih begitu muda, tetapi mampu mengeluarkan Qi Stone sebanyak itu membuatku merasa kagum.""Manajer Tao, Anda terlalu berlebihan. Dibandingkan Heavenly Treasure Tower, kami bukanlah apa-apa. Aku tidak berani
"Tuan Muda, 150.000 Qi Stones yang tersisa sebaiknya dihabiskan untuk apa? Anda bisa memilih Spirit Tool, Spirit Plant, Spirit Herb ataupun barang-barang lainnya yang Anda inginkan." ujar manajer Tao dengan sopan."Hm, sebenarnya aku tidak terlalu memikirkannya, manajer Tao. Mungkinkah Anda memiliki saran untuk itu? Aku akan menerima semuanya." Long Tian berkata dengan santai, berbanding terbalik dengan manajer Tao yang menjadi tidak tenang.Long Tian ini mampu menghamburkan Qi Stone sebanyak 500.000 tanpa kesulitan dan tidak terlihat keberatan ataupun menyesal, sudah menunjukkan bahwa dia memiliki lebih banyak harta lainnya. Setiap yang Long Tian lakukan selalu membuatnya terkejut juga kagum, menjadikan manajer Tao benar-benar tidak dapat berpikir dengan baik.Dia menebak umur Long Tian ini setidaknya belum genap berusia dua puluh tahun, membuatnya teringat kepada keempat Holy Disciple Heavenly Treasure Tower. Meskipun mereka merupakan calon kepala di masing-masing empat klan yang men