Share

Bab 5

Auteur: Venus
Beberapa hari ini Cecil tidak mengirim pesan kepada Evan. Hal ini membuat Evan merasa sedikit tidak tenang.

Evan mencoba bertanya dengan hati-hati, "Cecil, aku sudah mulai mempersiapkan pernikahannya. Bagaimana denganmu? Apa kamu sudah menyelesaikan urusanmu?"

Sebelum Cecil membuka mulut, hati Evan merasa sangat gelisah. Dia sangat takut mendengar Cecil memberitahunya bahwa dia menyesal, serta tidak ingin pulang untuk menikah dengannya.

Cecil segera menyesuaikan emosinya, berusaha agar Evan tidak mendengar ada yang aneh.

Cecil menarik napas, lalu menjawab, "Ya, aku sudah hampir selesai. Aku akan menyelesaikan urusan bisnis dulu dalam beberapa hari ini, lalu aku akan pulang. Terima kasih karena kamu sudah mengurus persiapan pernikahannya."

Ketika mendengar jawaban Cecil, Evan menghela napas lega. Namun, Evan yang perhatian tetap merasakan ada yang berbeda dari Cecil.

"Kenapa suaramu serak? Apa kamu sedang nggak enak badan? Suhu di Kota Havana cukup rendah selama beberapa hari ini, kamu harus ingat untuk memakai baju yang lebih tebal kalau keluar. Aku ingat kesehatanmu memang nggak terlalu baik sejak kecil," kata Evan.

Setelah mendengar nasihat lembut Evan, kehangatan menyebar di hati Cecil.

"Hmm …. Kalau kamu menemui masalah, ingatlah untuk meneleponku. Jangan menyimpan semuanya sendiri di dalam hati. Aku ada di sini, nggak akan membiarkanmu sedikit pun menderita," lanjut pria itu.

Cecil menjawab dengan nada lembut, "Aku akan menjaga diriku sendiri dengan baik. Kamu tenang saja."

Setelah menutup telepon, Cecil menatap ke luar jendela. Entah sejak kapan, langit yang awalnya penuh dengan awan gelap sudah menjadi cerah, sama seperti perasaannya pada saat ini.

Bryan mengantarkan Yovita pulang. Sepanjang perjalanan, dia seperti mendapat firasat bahwa ada hal buruk yang akan terjadi. Kelopak mata Bryan terus berkedut tanpa henti.

Bryan berkata kepada Yovita dengan nada serius, "Yovita, kamu nggak bisa selalu bersikap seperti ini. Bagaimanapun juga, Cecil adalah kakak iparmu di masa depan."

Ketika mendengar kata "kakak ipar di masa depan", air mata Yovita mengalir deras.

Yovita bertanya kepada Bryan dengan bibir bergetar, "Kakak, apa bagimu sekarang aku sudah menjadi orang yang nggak berguna?"

Bryan paling takut melihat Yovita menangis. Hatinya melunak, lalu dia menjelaskan dengan lemah lembut, "Bukan itu maksudku. Dia sudah bersamaku selama enam tahun. Kalau aku nggak bertanggung jawab padanya, aku akan dicemooh orang."

Baru pada saat ini Yovita tersenyum di antara air matanya. Kemudian, dia merangkul lengan Bryan dengan mesra sambil berujar, "Jadi, Kakak ingin menikahi wanita itu hanya untuk menutup mulut orang-orang? Di dalam hatimu, aku selamanya adalah orang yang paling penting, selamanya lebih diutamakan daripada wanita itu, 'kan?"

Bryan bergumam menjawab tanpa sadar. Sebenarnya, hatinya juga sangat bimbang.

Mungkin di awal Bryan memilih bersama Cecil karena dorongan hati impulsifnya. Namun, selama enam tahun ini dia bisa melihat semua ketulusan hati Cecil padanya.

Bryan tahu bahwa Cecil adalah pasangan yang paling cocok untuk menikah dengannya.

Dalam hal perasaan, Cecil mencintainya tanpa syarat. Dalam hal karier, Cecil juga bisa memberikan bantuan terbesar.

Jadi, ketika Cecil mengusulkan untuk menikah, Bryan menyetujuinya.

Namun, setiap kali Yovita menangis, Bryan tidak bisa menahan hatinya yang melunak. Lagi pula, mereka tumbuh bersama sejak kecil. Bryan tidak tega melihat Yovita bersedih dan terluka.

Di dalam hatinya, Bryan selalu menganggap Cecil lebih kuat dari Yovita. Jadi, dia selalu memilih untuk menghibur Yovita.

Bryan selalu berpikir bahwa dia bisa menikahi Cecil dengan tenang begitu penyakit Yovita sembuh.

Seiring waktu, Bryan sepertinya melupakan satu hal. Keberpihakannya pada Yovita akan melukai Cecil.

Namun, Bryan yakin bahwa Cecil tidak akan meninggalkannya. Orang yang dicintai selalu tidak mengenal kata takut.
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 23

    Cecil mengira teman Bryan atau teman sekolah dulu yang mengurus pemakaman Bryan, jadi dia tidak terlalu ambil pusing.Dalam perjalanan pulang, Cecil pergi ke supermarket untuk membeli susu bubuk bagi anaknya. Namun, dia malah diculik oleh seorang pria bertopi kasti yang membawa pisau."Cecil, kenapa hidupmu begitu beruntung? Kenapa kamu begitu bahagia?"Cecil segera menyadari bahwa orang yang menculiknya adalah Yovita yang diusir dari rumah oleh Dirga.Setelah mengetahui Cecil diculik, satpam supermarket yang membawa tongkat pun bergegas datang untuk melawan si penjahat.Seseorang yang berada di dekat situ juga menelepon polisi."Yovita, jangan gegabah. Polisi akan segera datang. Kamu nggak akan bisa kabur. Apa pantas membahayakan dirimu sendiri?"Pisau di tangan Yovita tampak sangat tajam. Bilahnya mengiris kulit Cecil dan darah mengalir.Cecil tidak menyangka Yovita akan membuntutinya dan hendak membunuhnya.Pasti Yovita yang mengambil jenazah Bryan. Itu menunjukkan betapa dalamnya r

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 22

    Sebelum Cecil sempat menjawab, suara Evan terdengar dari belakang."Kenapa? Bukankah alasannya sudah jelas? Kamulah yang pertama kali mengkhianati perasaan Cecil, kamulah yang menyakitinya! Beraninya kamu mempertanyakannya sekarang?"Evan memegang semangkuk kemasan pangsit. Dia berjalan menghampiri Cecil dan merangkul bahu istrinya."Cecil sekarang istriku. Kami sudah punya akta nikah dan sah menjadi suami istri. Bukankah sudah agak terlambat bagimu untuk datang dan menyatakan cintamu pada istriku saat ini?""Selama enam tahun, kamu punya banyak sekali kesempatan untuk menyelamatkan hubungan kalian. Tapi, coba ingat baik-baik apa yang telah kamu lakukan. Cecil nggak berutang apa pun padamu, jadi jangan coba-coba membuatnya merasa bersalah. Jangan bilang kamu mencintainya lalu menyesal. Satu-satunya orang yang kamu cintai sedari awal adalah dirimu sendiri. Kamu menyesal bukan karena kehilangan orang yang paling kamu cintai, tapi karena kamu kehilangan orang yang paling mencintaimu."Kat

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 21

    Dirga pun mengusir Yovita dari rumah saat Yovita masih menjalani pemulihan pasca melahirkan. Anak yang Yovita lahirkan juga Dirga kirim ke panti asuhan.Dirga hanya setuju mengizinkan Bryan menikahi Yovita karena Yovita mengatakan bahwa dia sedang mengandung anak Bryan.Karena Bryan sekarang menjadi orang cacat, Dirga berharap bisa melatih cucunya menjadi penerusnya.Itu sebabnya Dirga, yang selalu peduli dengan reputasinya, mengabaikan kritik semua orang dan mengizinkan Bryan menikah dengan Yovita.Pada akhirnya, rencananya gagal. Cucunya bahkan tidak memiliki darah Keluarga Jayadi!Dirga bertekad tidak akan hancur begitu saja. Seperti kata orang, selama masih ada gunung, maka tidak akan kekurangan kayu bakar. Dirga harus melindungi dirinya sendiri agar bisa bangkit kembali.Karena putranya, Bryan, sudah tidak berguna lagi, Dirga memutuskan untuk memeras setiap sisa nilai yang dimiliki Bryan.Dirga diam-diam memindahkan asetnya ke luar negeri dan kemudian mengganti nama perwakilan huk

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 20

    Karena takut Cecil akan khawatir, Evan tidak pergi ke rumah sakit untuk berobat setelah diselamatkan.Sebaliknya, dia menahan rasa sakit yang parah dan pulang untuk merawat Cecil.Baru setelah kondisi kandungan Cecil stabil, Sinta berani menceritakan pengalaman mendebarkan malam itu kepada Cecil."Evan anak yang baik. Semua orang itu nggak berani turun menolong ayahmu, hanya dia yang berani. Kalau bukan karena dia, ayahmu mungkin ...."Cecil tidak tahu ada kejadian seperti itu. Setelah mendengarkan penjelasan ibunya, Cecil memeluk Evan dan menangis tersedu-sedu. Air mata dan ingusnya pun menetes ke baju Evan."Kenapa kamu nggak memberitahuku? Kenapa kamu menyembunyikannya dariku? Kamu harus memberitahuku kalau sampai ada apa-apa lagi ke depannya! Kamu nggak boleh menyembunyikan apa-apa dariku lagi!"Evan mengacak-acak rambut Cecil. "Gadis bodoh, aku nggak mungkin membiarkan anak kita lahir tanpa seorang kakek. Dia ayahmu sekaligus ayahku. Tugasku adalah menyelamatkannya. Aku nggak memb

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 19

    Cecil akhir-akhir ini sering merasa mengantuk dan dia sudah terlambat datang bulan selama hampir sebulan.Evan pun menemani Cecil ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Evan sangat gembira ketika menerima hasil pemeriksaan."Sayang, kamu hamil! Aku akan jadi seorang ayah!"Cecil sedikit termangu saat melihat hasil pemeriksaan yang Evan pegang."Aku benar-benar hamil?"Evan menyerahkan laporan itu kepada Cecil. "Tentu saja sungguhan."Cecil membaca hasil pemeriksaan itu dengan tidak percaya.Evan memegang pipi Cecil dan mencium keningnya."Sayang, kamu harus istirahat yang cukup. Serahkan semua pekerjaan rumah padaku. Jaga kesehatanmu baik-baik. Kehamilan memang berat, tapi aku pasti akan menjagamu dengan baik."Meskipun Cecil belum siap menjadi seorang ibu dan anak ini adalah hasil dari sebuah insiden, ketika dia melihat ekspresi bahagia Evan, semua kekhawatiran Cecil langsung lenyap.Ya, dengan Evan di dekatnya, dia tidak perlu khawatir tentang apa pun.Begitu mendengar kabar Cecil hamil,

  • Penungguan Berakhir Pahit   Bab 18

    Saat Bryan naik ke panggung untuk menjalani prosesi pernikahan, Cecil baru mengetahui bahwa Bryan terluka parah dalam kecelakaan mobil waktu itu.Selain terkejut dan syok, Cecil juga jadi merasa kasihan terhadap Bryan.Bryan yang dulu begitu angkuh dan diidolakan banyak gadis kini telah menjadi seperti ini. Cecil tidak dapat membayangkan betapa besar pukulan ini bagi Bryan.Cecil jadi merasa sedikit menyesal. Jika dia tidak memutuskan hubungan dengan Bryan seperti itu dan Bryan tidak datang ke Kota Muria untuk mencarinya, mungkin nasib pria itu tidak akan seperti ini.Evan menyadari perubahan suasana hati Cecil, jadi dia meremas tangan istrinya dan menghiburnya."Jangan bersedih. Setiap orang bisa tertimpa kesialan ataupun keberuntungan kapan saja. Itu bukan salahmu."Sebagai pengantin pria, Bryan sama sekali tidak tersenyum. Dia justru tampak seperti orang yang tidak bisa merasakan apa-apa lagi.Ibarat robot, Bryan bekerja sama dengan pembawa acara untuk menyelesaikan proses pernikaha

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status