Share

Bukan Sekadar Tanggung Jawab

"Jadi, Ayah kambuh gara-gara Mas Devan dan Talita datang ke rumah?" Kintan menarik kesimpulan setelah ibunya selesai menceritakan kronologi kambuhnya Pak Surya.

"Kamu tahu soal perempuan itu?" Bu Ranti balik bertanya dengan nada geram. Matanya menyipit dan tatapannya tajam.

Mau tak mau Kintan mengangguk. Tidak ada lagi celah untuk menutupi fakta.

"Tega-teganya kamu membiarkan kami mendengarnya dari mulut orang lain, Tan!" Bu Ranti memalingkan wajah.

Setetes air mata kembali jatuh ke pipinya. Sakit karena mengetahui kabar itu dari orang lain tidaklah seberapa. Bu Ranti nelangsa karena anak perempuan satu-satunya ternyata dicampakkan dengan cara yang tidak beretika.

Awalnya beralasan ibunya tidak setuju, tapi kemudian membawa wanita lain yang sedang mengandung. Kurang sakit apa?

Kondisi Pak Surya cukuplah menjadi bukti bahwa Devan bukanlah pria yang baik. Kelak di kemudian hari, seandainya lelaki itu meminta maaf hingga tersungkur di kakinya, Bu Ranti tidak akan memberi restu agar mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status