Share

Bab 23

Bu ..." lirihku. Ibu dan Mayang menoleh kearahku secara bersamaan.

"Apa kata dokter?" 

"Itu, Bu ... Mayang harus segera melakukan tindakan operasi pengangkatan rahim."

"APA?!" teriak Sesil dan juga Ibu secara bersamaan.

"Kamu jangan asal ngomong, Prabu! Main angkat rahim segala! Memang kau pikir rahim itu seperti jemuran yang bisa main angkat saja?!" sungut Ibu. Sesil menghampiriku dengan sorot mata seperti meminta penjelasan lebih.

Aku berjalan ke arah sofa lalu kudaratkan tubuh lelah ini. Kusandarkan tubuhku di kepala sofa. Kuusap wajahku dengan kasar.

"Dokter sendiri yang bilang, Bu. Dokter mengatakan kalau itulah pilihan yang terbaik demi keselamatan Mayang sendiri!" 

"Bagaimana, Pak, apa sudah diputuskan?" Tiba-tiba suara dokter yang sempat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yung
berarti ada dua pelakor di rmh mu prabu haha rasain,bagai mna perasaan sifa begitu juga tuhan kembalikan sama keluarga kalian,ibu memang syurga mu tapi ibu mu itu syurga pir,aun
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status