Share

#19 Penyakit Lizo

(Semua yang ada di dalam cerita ini tidak ada hubungannya dengan dunia nyata, alias fiksi.)

~

~

~

Lima belas hari setelah kejadian di Secundus F6, lima belas menit sebelum jadwal pemeriksaan siang Lizo dilaksanakan, telepon yang ada di ruangan dokter berdering. Bersamaan dengan itu, menyala sebuah lampu tanda terjadi situasi emergensi di ruangan tempat Lizo dirawat. Menyaksikan itu, bulu kuduk Megan langsung berdiri.

“Megan, siap-siap...” ujar seniornya tenang.

Pip! Ia menekan satu tombol untuk tersambung dengan telepon tersebut.

“Ada ap-“

“Dokter, gawat! Tiba-tiba pasien mengalami pendarahan dari panca inderanya!” teriak seorang perawat dengan kencang sampai-sampai Megan bisa mendengarnya. Sang dokter pun langsung berdiri dan bergegas menuju ruangan pasien. Megan ikut menyusul di belakangnya.

“Cepat panggil tim tujuh!”

“Baik, dokter!”

Pip.. pip.. pip…!

Mint.Nata

Terimakasih telah membaca chapter <#19 Penyakit Lizo> ini. Ingat, ini cerita fiksi, alias tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Sampai jumpa di chapter selanjutnya! (Kritik dan saran sangat diapresiasi)

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status