Share

Bab 56. Melarikan Diri

Seseorang itu ambruk ke lantai. Dia bahkan tidak sempat melihat orang yang sudah membuatnya terjatuh. Hanya terdengar erangan kesakitan sesaat sebelum kemudian tak sadarkan diri. Ada aliran darah yang turun dari bagian kepalanya yang terluka dan menjadi tetesan berwarna merah pekat ke lantai.

Qiana gugup melihat hasil dari pukulannya. Itu di luar dugaan. Dia berharap orang yang ternyata adalah Aland itu masih hidup.

Setelah memeriksa keadaan lorong dan memastikan tak ada siapa pun, bergegas Qiana keluar kamar. Dia memacu langkah ke arah bagian belakang bangunan. Setelah melewati lorong yang tidak terlalu panjang dengan beberapa kamar di kiri kanannya, Qiana menemukan sebuah pintu keluar yang tidak terkunci.

Halaman belakang tampak tidak terawat. Rumput-rumput tumbuh meninggi dan liar. Beberapa pohon besar berada di sisi dalam tembok pembatas dari pemukiman di luar.

Qiana sudah memikirkannya selama beberapa jam. Pemukiman yang tak tertata baik itu sangat tepat sebagai jalan meloloskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status