Share

P 200 J Bab 17

"Padamu untuk pertama kalinya, aku berbagi kisah hidupku. Pria bejat ini ternyata masih memiliki hati, kerasnya hidup membekukan empati, semua hanya demi nafsu duniawi. Andai saja aku mampu, membawamu pergi. Tapi, aku hanya pria pengecut tak bernyali."

Pria itu menangis, kisahnya tak jauh berbeda denganku. Ayahnya menjual ibunya ke tempat pelacuran karena gila judi dan suka mabuk-mabukkan. Dunia hitam itu akhirnya menyeret kakak dan juga dirinya sendiri.

Almarhum suami Mami Erna seorang mucikari besar, dengan pelangan kalangan atas. Selepas suaminya meninggal Mami Erna yang mengurus segalanya. Itu sepenggal kisah yang dia bagi padaku.

Aku pikir hanya aku yang punya luka, dia pun memiliki kisah yang hampir sama. Tanganku mengusap wajah basah itu. Dia meraih dan kemudian mengecup jemariku.

Matanya terpejam beberapa saat.

"Aku akan merindukanmu," ucapnya lagi. "Aku senang telah mengenalmu, mungkin saat bersamamulah, saat yang paling bahagia untukku," ucap Bara, bibir itu mencoba tersenyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status