Share

14. Rahasia Gamal

Setelah semalam menghabiskan waktu di warung nasi goreng. Pagi ini Gamal kembali mendatangiku di pantry dengan membawa beberapa bungkusan makanan yang aku anggap kelewat banyak.

Aku yang sedang iseng mengamati gambar rancangan rumah impianku, yang selama ini aku buat sedikit terperangah melihat kedatangannya dengan tangannya membawa plastik yang berisi makanan.

“Mulai hari ini aku minta kamu untuk sarapan sebelum mulai bekerja.”

Gamal langsung meletakkan makanan yang ia bawa itu tepat di depanku.

Aku melirik sekilas pada sekantong makanan yang sekarang teronggok di atas meja, di hadapanku itu.

Aku mendengkus kesal meski sebenarnya aroma makanan yang meruap di indera penciumanku sudah mulai mendiktrasiku.

"Aku semakin yakin kalau kamu itu orang kaya, hingga begitu mudah menghambur-hamburkan uang untuk membeli makanan sebanyak ini.”

Aku kemudian menyergapnya dengan tatapan tegas.

“Ayo ngaku aja kalau kamu itu pasti bukan sopir kan?”

Aku mulai mendesaknya.

Tapi Gamal malah menanggapiku d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status