Share

Bab 29

Santoso tertunduk tak berdaya dengan tangan yang menopang kepalanya, dia duduk di kursi sisi kanan ruang tunggu kamar operasi. Pun Kartika dia duduk sembari memainkan gadgetnya, duduk di kursi ruang tunggu sisi kiri, sesekali tampak merintih kesakitan memegang kepalanya yang diperban. Ada gurat kecemasan di wajahnya dan juga ada beberapa titik luka memar, seperti di sudut bibir sebelah kiri, dan di bagian mata sebelah kanan sejajar dengan letak perban yang menempel di keningnya.

Rita berjalan setengah berlari mendekat ke arah Santoso, matanya sembab, pun Laniara mengikuti dengan cepat langkah sang mertua yang baru keluar dari lift. Tidak ada yang lain, selain mereka berempat.

"Pa ... gimana Bobby?" tanya Rita panik dengan dada baik turun, dia tersengal-sengal memecahkan suasana ruang tunggu yang sunyi sepi. Santoso yang tadi tertunduk spontan berdiri, tapi matanya begitu nyalang menatap sang istri.

"Kamu kemana aja, lama banget!" bisiknya dengan gigi yang ikut bertaut, mungkin dia mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status