Share

Bab 28

"Mas ..." aku mendekati Mas Sanjaya, lalu memeluknya dengan sangat erat. Air mataku luruh sejadi-jadinya, mengusap punggungku perlahan seraya menenangkan. Dia tak salah, benar dia tak salah. Aku yang keliru menilai suamiku sendiri. Dibenakku tadi terbayang akan masa lalu yang pernah mengecap pahit sekian tahun.

Meskipun kutahu, Mas Sanjaya berbohong demi maksud lain, tapi aku bisa menerima atas kebohongannya itu. Berharap ini untuk pertama dan terakhir kalinya dia berbohong.

"Maafkan aku, Mas. Sudah suudzon terlalu jauh padamu, kupikir nasibku sekarang akan sama kembali dengan masa lalu," lirihku disela tangisan yang masih menjadi-jadi.

Dia melepaskan pelukanku perlahan dan menyeka bulir bening yang masih berlomba jatuh di pipiku meski tak seluruh tadi. Kulihat matanya juga merah dan basah. Aku pun melakukan hal yang sama, menyeka air mata yang menggenang di bola matanya.

"Tidak ada yang perlu dimaafkan, Sayang. Kamu tidak salah, aku yang seharusnya jujur sedari awal. Namun apa dayaku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status