Share

Bab 27: Hati Hanum

Mestinya detak jarum jam,

bergulirnya siang malam,

cukup memberimu kabar bahwa waktu takpernah diam

dan semua yang tertinggal pada masa lalu akan berubah menjadi kenangan.

***

Sekian detik menimbang, Satya akhirnya mengiyakan permintaan Hanum. Dari nada bicaranya, Satya bisa menebak jika ada hal penting yang ingin dibicarakan gadis berlesung pipit itu. Satya hapal tabiat kekasihnya.

Tepat jam setengah delapan, Satya tiba di depan kafe yang sedang hits di Bandung karena memiliki banyak spot swafoto dan kursi berupa ayunan. Suara penyanyi band Tobe menyanyikan lagu “Heaven” milik Bryan Adams menyambut kedatangan Satya. Aroma aneka makanan memantik demo cacing-cacing di perutnya. Setelah memesan semangkuk smoothies dan segelas jus apel, Satya melewati ruang utama kafe yang luas dan nyaman menuju bagian belakang. Ia sengaja memesan meja yang berada di tempat terbuka.

“Sudah lama?” tanya Satya ketika sudah tiba di meja yang menyendiri di salah satu sudut kebun belakang. Meja yang dipesanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
memang harus putus jangan bilang kalau kamu wanita berkelas Hanum kalau berharap pada SUAMI ORANG ayo secepatnya ada perasaan MALU
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status